Senin, 22 Desember 2025

IHSG Cenderung SOS Pekan Ini

- Selasa, 12 Juli 2022 | 11:43 WIB

RBG.ID - Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih belum bangkit dari zona merah. Ancaman resesi Amerika Serikat (AS) dan pernyataan International Monetary Fund (IMF) tentang resesi global di tahun 2022 dan 2023 menjadi pemberat penguatan indeks pekan ini.

Direktur Ekuator Swarna Investama, Hans Kwee mengatakan, penurunan IHSG seiring pernyataan IMF yang memproyeksi bahwa perekonomian global meredup sejak April 2022. 

Kemungkinan resesi global tahun depan tidak dapat dikesampingkan. Mengingat, tanda-tanda risiko yang meningkat.

“Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan bahwa dalam beberapa pekan mendatang IMF akan menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,6 persen. Proyekti turun itu untuk ketiga kalinya tahun ini,” ucap Hans kepada Jawa Pos.

Data Institute of International Finance (IIF) menunjukkan pasar negara berkembang (emerging market) mengalami capital outflow selama empat bulan beruntun hingga Juni sebesar USD 27,8 miliar. Itu berati penurunan beruntun terpanjang dalam 7 tahun. “Akibat kekhawatiran resesi dan inflasi mengguncang investor,” ujarnya.

Di sisi lain, sentimen positif datang dari Departemen Tenaga Kerja AS. Mereka mengumumkan data nonfarm payrolls (lapangan pekerjaan) Juni meningkat 372 ribu. Angka tersebut lebih rendah dari Mei sebesar 390 ribu.

Dari dalam negeri, optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat. Tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2022 sebesar 128,2 poin atau tetap berada pada level optimis (indeks > 100). Meski, menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 128,9 poin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X