RBG.id – Usai mobilitas perdagangan dunia kembali normal, otoritas Hongkong berusaha kembali mengajak berbisnis pengusaha Indonesia dengan meyakini bahwa Hongkong sebagai global trade hub akan kembali seperti semula.
Kevin Chiu selaku Director Hongkong Trade Development Council (HKTDC) mengungkapkan pihaknya sudah menderita selama 3 tahun kemarin karena pemerintah telah membuka dan menutup pintu kunjungan beberapa kali. Pembukaan dan penutupan kunjungan tersebut diketahui baru saja berakhir pada akhir tahun lalu.
“Kami sudah membuka pintu lebar-lebar agar pebisnis asing bisa datang lagi ke Hongkong. Namun, informasi yang beredar masih simpang siur sehingga pengusaha ragu untuk datang,” katanya kepada Jawa Pos akhir pekan kemarin.
BACA JUGA: Presiden Perintahkan Fasilitasi Hilirisasi Industri, Ini Jawaban OJK
Kevin Chiu mengungkapkan bahwa hubungan antara Hongkong dengan pengusaha Indonesia terjalin cukup dekat. Selain Jakarta, pengusaha asal Denpasar, Meda, Surabaya, dan Bandung juga kerap berkunjung ke daerah administratif khusus tersebut.
Selain hadir mengikuti konvensi dan pameran, kebanyakan pengusaha Indonesia datang untuk mencari produk yang mampu didistribusikannya ke Tanah Air.
“Setiap tahun kami mengadakan 30 pameran dagang internasional. Kami biasanya mengundang pengusaha Indonesia dengan menyediakan insentif,” jelas Kevin Chiu.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pameran tersebut akan kembali dimulai tahun ini.
BACA JUGA: Yakin di Atas 5 Persen, Menkeu: Ekonomi 2023 Diperkirakan Tetap Kuat Meski Sedikit Lambat
Sebelumnya, Hongkong diketahui baru saja menggelar pameran kerajinan dan mainan yang telah dihadiri oleh 40 pengusaha Indonesia. Sementara itu, mereka mencatat akan ada 50 pengusaha lagi yang hadir ke pameran perhiasan bulan depan.
Selain itu, Kevin Chiu mengungkapkan bahwa pengusaha-pengusaha Indonesia yang datang umumnya bergerak di bidang perdagangan fesyen, makanan, mainan, perhiasan, dan kerajinan. Bahkan, saat sebelum pandemi, setiap tahunnya pengusaha Indonesia ikut menjadi peserta pameran.
“Pada pameran intellectual property (IP) dalam waktu dekat, pemerintah Indonesia juga bakal emmbuka paviliun eksklusif di sana,” pungkasnya. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News