RBG.id -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan bahwa realisasi belanja bantuan sosial (bansos) telah mencapai Rp70,5 triliun hingga 31 Mei 2024.
Dalam laporannya, Sri Mulyani menyatakan bahwa secara grafis, belanja Bansos negara mengalami peningkatan hingga 12,7 persen.
Anggaran belanja bansos tersebut naik apabila dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya menghabiskan Rp62,5 triliun.
Baca Juga: Uruguay Lolos Ke 8 Besar Copa America 2024, Usai Pesta Gol ke Gawang Bolivia 5-0
"Peningkatan realisasi bansos ini didorong oleh penyaluran bansos Kartu Sembako untuk periode Mei dan Juni yang disalurkan sekaligus pada Mei," ucap Sri Mulyani kepada awak media, 27 Juni 2024.
Rincian penyaluran bansos oleh Kementerian Sosial mencakup Rp37,4 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan Kartu Sembako bagi 18,7 juta KPM.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mencatat penyaluran sebesar Rp19,3 triliun untuk Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JKN) kepada 96,8 juta peserta.
Di sektor pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melaporkan realisasi bansos sebesar Rp11,9 triliun untuk Program Indonesia Pintar (PIP) bagi 8 juta siswa.
Tak ketinggalan realiasasi anggaran untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi 766,7 ribu mahasiswa juga tergelontorkan.
Sementara itu, Kementerian Agama menyalurkan bansos sebesar Rp1,6 triliun untuk PIP bagi 1,5 juta siswa dan KIP Kuliah bagi 47 ribu mahasiswa.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga turut menyalurkan bansos sebesar Rp100 miliar.
Secara keseluruhan, belanja pemerintah pusat pada APBN hingga 31 Mei 2024 tercatat sebesar Rp824,3 triliun atau 33,4 persen dari pagu, tumbuh 15,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.