ekonomi

Kemenkeu Sebut 1,5 Juta Ton Beras Impor yang Masuk Akhir Tahun Akan Bebas Bea Cukai

Selasa, 7 November 2023 | 18:46 WIB
ILUSTRASI Beras Bulog. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

RBG.ID – Selain melakukan impor beras untuk mencegah kenaikan harga di pasaran jelang akhir tahun, Presiden Joko Widodo juga menyetujui pembebasan bea cukai beras untuk Bulog.

Pemerintah melalui Kemenkeu akan menanggung bea cukai beras untuk 1,5 juta ton beras impor yang akan masuk pada Desember 2023 sampai Januari 2024 mendatang.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi 600 ribu ton beras akan masuk Indonesia pada Desember 2023. Kemudian 900 ribu ton beras impor sisanya akan masuk pada pertengahan Januari 2024.

Baca Juga: Beras dan Jagung Impor Akan Masuk ke Indonesia dari November 2023 Sampai Januari 2024, Jumlahnya Fantastis

Bea Cukai untuk 1,5 juta ton beras impor yang akan mendapat pembebasan sebesar Rp 450 per kilogramnya dari pemerintah. Kesepakatan ini sesuai dengan pembahasan dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo

"Pembebasan bea masuk spesifik Rp 450 per kilogram kita lakukan insentif berupa bea masuk ditanggung pemerintah. Nanti akan diberikan Kemenkeu," jelas Menko Perekonomian Airlangga pada Senin (6/11).

Baca Juga: Setelah 11 Tahun, Indonesia Terima 3500 Ton Beras Impor Kamboja untuk Penguatan CPP

Dengan begitu Bulog tidak perlu membebankan harga dari bea cukai kepada pelanggan sehingga harga jual beras impor tersebut tidak akan membengkak.

Sementara itu, pemerintah juga tengah menggencarkan melakukan impor untuk jagung karena diperkirakan akan terjadi kenaikan harga.

Apabila jagung naik dipasaran maka harga telur dan daging juga akan ikut naik. Pemerintah mengambil solusi dengan melakukan impor 250.000 ton jagung yang akan masuk ke Indonesia pada pertengahan November.

Tags

Terkini