Senin, 22 Desember 2025

Indonesia dan Jepang Proaktif Kolaborasi Kembangkan Kendaraan Listrik

- Selasa, 25 Juli 2023 | 08:57 WIB
AWALI KEGIATAN STUDI: Pengunjung pameran otomotif melihat beberapa sepeda motor listrik di pusat perbelanjaan di Surabaya beberapa waktu lalu. Kemenperin dan JICA akan melakukan survei permintaan sepeda motor listrik dan layanan penukaran baterai. (Jawapos)
AWALI KEGIATAN STUDI: Pengunjung pameran otomotif melihat beberapa sepeda motor listrik di pusat perbelanjaan di Surabaya beberapa waktu lalu. Kemenperin dan JICA akan melakukan survei permintaan sepeda motor listrik dan layanan penukaran baterai. (Jawapos)

RBG.ID - Indonesia dan Jepang proaktif menjalin kerja sama dalam pengembangan industri manufaktur.

Termasuk, ekosistem sepeda motor listrik.

Pemerintah Indonesia bakal menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi para investor asal Negeri Sakura itu.

Baca Juga: Jude Bellingham Nomor 10, Membiasakan Real dengan Skema Diamond

Diantaranya, melalui kemudahan perizinan usaha dan penguatan layanan fasilitasi investasi.

Kolaborasi bilateral Indonesia dan Jepang terkait pengembangan industri kendaraan listrik juga direalisasikan melalui lokakarya dengan tajuk "The 1st Workshop on JICA Project 2023".

“Acara ini merupakan kolaborasi strategis antara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam rangka memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan terkait di Indonesia mengenai rencana JICA dalam melaksanakan program penghimpunan data dan studi tentang pengembangan industri dan penguatan rantai pasok sepeda motor listrik di Indonesia,” beber Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto.

Baca Juga: Siap-siap, Jawa Barat Sudah Memasuki Siaga Darurat Bencana Kemarau hingga Oktober

Dalam lokakarya tersebut, berbagai topik penting yang dibahas meliputi roadmap produksi kendaraan listrik, standardisasi baterai, isu keamanan dan daur ulang baterai, serta promosi investasi perusahaan Jepang di Indonesia.

Tim Konsultan JICA yang hadir memberikan presentasi mengenai agenda dan tujuan dari JICA Project 2023.

“Proyek ini akan melibatkan kegiatan studi tentang standardisasi baterai, survei permintaan sepeda motor listrik dan layanan penukaran baterai, proyek percontohan, serta survei mengenai dampak terhadap produsen suku cadang sepeda motor konvensional yang sudah ada,” papar Eko.

Baca Juga: Kebakaran Hutan dan Lahan Sudah Mulai Meningkat Dalam Seminggu Terakhir

Di sisi lain, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala mengatakan, pasar motor listrik nasional sebenarnya masih kecil.

Di tengah era subsidi motor listrik, AISI tetap mempertahankan target penjualan motor nasional di kisaran 5,4 juta sampai 5,6 juta unit pada 2023.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X