RBG.ID - Indonesia dan Jepang proaktif menjalin kerja sama dalam pengembangan industri manufaktur.
Termasuk, ekosistem sepeda motor listrik.
Pemerintah Indonesia bakal menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi para investor asal Negeri Sakura itu.
Baca Juga: Jude Bellingham Nomor 10, Membiasakan Real dengan Skema Diamond
Diantaranya, melalui kemudahan perizinan usaha dan penguatan layanan fasilitasi investasi.
Kolaborasi bilateral Indonesia dan Jepang terkait pengembangan industri kendaraan listrik juga direalisasikan melalui lokakarya dengan tajuk "The 1st Workshop on JICA Project 2023".
“Acara ini merupakan kolaborasi strategis antara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam rangka memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan terkait di Indonesia mengenai rencana JICA dalam melaksanakan program penghimpunan data dan studi tentang pengembangan industri dan penguatan rantai pasok sepeda motor listrik di Indonesia,” beber Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto.
Baca Juga: Siap-siap, Jawa Barat Sudah Memasuki Siaga Darurat Bencana Kemarau hingga Oktober
Dalam lokakarya tersebut, berbagai topik penting yang dibahas meliputi roadmap produksi kendaraan listrik, standardisasi baterai, isu keamanan dan daur ulang baterai, serta promosi investasi perusahaan Jepang di Indonesia.
Tim Konsultan JICA yang hadir memberikan presentasi mengenai agenda dan tujuan dari JICA Project 2023.
“Proyek ini akan melibatkan kegiatan studi tentang standardisasi baterai, survei permintaan sepeda motor listrik dan layanan penukaran baterai, proyek percontohan, serta survei mengenai dampak terhadap produsen suku cadang sepeda motor konvensional yang sudah ada,” papar Eko.
Baca Juga: Kebakaran Hutan dan Lahan Sudah Mulai Meningkat Dalam Seminggu Terakhir
Di sisi lain, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala mengatakan, pasar motor listrik nasional sebenarnya masih kecil.
Di tengah era subsidi motor listrik, AISI tetap mempertahankan target penjualan motor nasional di kisaran 5,4 juta sampai 5,6 juta unit pada 2023.
Artikel Terkait
Naik 1.000 Persen, Penjualan Mobil Listrik Di Indonesia Semakin Meningkat Pesat
Honda Meluncurkan Motor Listrik Terbarunya, U-Go GT 2023 Di Indonesia.
Berikut Ini 7 Tips Membeli Motor Listrik Bekas Agar Tidak Salah Pilih
Mobil Listrik MG 4 EV Menghadirkan Teknologi Rear Wheel Drive, Yang Menjadi Satu Satunya Di Mobil Listrik
Berikut Wilayah ULP Medan Satria yang Lakukan Pemeliharaan Listrik Selama 3 Jam Hari Ini 24 Juli 2023
Konsleting Listrik, Satu Rumah di Sukaraja Gosong
Spesifikasi Dan Harga Toyota C+Pod Ultra-Compact BEV, Mobil Listrik Yang Mungil