RBG.ID - Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memproyeksi inflasi bakal mencapai 3 persen pada akhir 2023.
Dengan catatan, pemerintah fokus mengelola harga dan pasokan pangan dengan efektif.
Mengingat, adanya tantangan El Nino dan cuaca ekstrim yang perlu menjadi perhatian.
Baca Juga: Punya Informan, si Kembar Rihana dan Rihani Sangat Lihai dan Licin dalam Pelarian
"Ini akan berdampak pada inflasi pangan," jelasnya Faisal kepada Jawa Pos, Senin (3/7/2023).
Secara year-to-date, lanjut dia, Indonesia terus mengalami net capital inflow.
Dari data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, aliran masuk modal asing dalam bentuk portofolio pada triwulanan II 2023 sampai 20 Juni 2023 masih mencatat net inflows sebesar USD 130 juta.
Baca Juga: Profil TikToker Popo Barbie, Resmi Jadi Tersangka Kasus Pornografi Usai Sebar Video Masturbasi dengan Manekin
Neraca perdagangan juga tetap surplus meski menyempit.
"Faktor-faktor tersebut memberikan dukungan terhadap stabilitas nilai tukar rupiah, sehingga dapat memitigasi risiko inflasi impor sampai batas tertentu," imbuhnya.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyatakan, kembalinya inflasi ke kisaran sasaran tersebut tidak terlepas dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi.
Baca Juga: World Beach Games Bali 2023 Batal Digelar, ANOC Ungkap Alasannya
Juga kolaborasi BI dan pemerintah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.
"Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi tetap terkendali di dalam sasaran 3 persen plus minus 1 persen pada sisa tahun 2023," ungkapnya. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
Masyarakat Makin Sadar Bahayanya Pinjol Ilegal, OJK Hanya Menerima 275 Pengaduan Penipuan Bulan Lalu
OJK Temukan Kasus Orang Lebih Memilih Pinjol Ilegal Untuk Menghindari Pengembalian Uang Pinjaman
Elon Musk Turunkan Harga, Tesla Cetak Rekor Penjualan
Permintaan Naik, PMI Manufaktur Melejit, Industri Tekstil dan Produk Tekstil Masih Alami Kontraksi
ASDP Setorkan Dividen Rp 101 Miliar ke Negara, Ini 2 Faktor Utamanya