RBG.ID – Amerika Serikat berhasil melewati masa kritis ujung dari kebangkrutan Paman Sam setelah Presiden mereka, Joe Biden menandatangani Undang-Undang Tanggung Jawab Fiskal pada hari Sabtu (3/6)
Lewat Undang-Undang Tanggung Jawab Fiskal ini secara resmi mengakhiri krisis batas utang publik yang sedang berlangsung yang berisiko pada gagal bayar bagi Amerika Serikat untuk pertama kalinya.
Tanda tangan Joe Biden dilakukan beberapa hari sebelum Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pemerintah akan kehabisan uang untuk membayar utangnya, yang dapat mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi global.
Baca Juga: Wapres Amerika Serikat Serukan Raksasa Teknologi Jamin Keamanan AI
Biden memuji kesepakatan plafon utang bipartisan dalam pidatonya dari Oval Office pada hari Jumat (2/6) menyebut pengesahan perjanjian anggaran penting bagi perekonomian sebab mencerminkan nilai-nilai bangsa.
“Ini penting. Penting untuk semua kemajuan yang telah kita buat dalam beberapa tahun terakhir adalah menjaga kepercayaan dan penghargaan penuh dari Amerika Serikat dan mengesahkan anggaran yang terus menumbuhkan ekonomi kita dan mencerminkan nilai-nilai kita sebagai sebuah bangsa," tutur Biden.
Baca Juga: Pemimpin Rusia Alihkan Kesalahan Soal Drone Ke Amerika Serikat
"Kami memotong pengeluaran dan menurunkan defisit dan kami melindungi hal-hal penting dari kewajiban federal seperti Jaminan Sosial, Medicare, Medicaid, veteran, hingga investasi transformasional dalam infrastruktur dan energi bersih," ucap Joe Biden.
Sebelumnya, Amerika diterpa kabar miring karena utang mereka membengkak yang disebut-sebut akan menyebabkan krisis ekonomi bukan hanya di negaranya, melainkan di seluruh dunia.
Baca Juga: Amerika Serikat Akan Buka Kedutaan Baru di Tonga
Joe Biden sampai menyepakati untuk menaikkan plafon utang Amerika Serikat guna mencegah gagal bayar default yang dikhawatirkan dapat menyebabkan banyak lapangan pekerjaan hilang.
Defisit yang terjadi terhadap Amerika Serikat ini ada kaitannya dengan dampak yang ditimbulkan selama tahun-tahun situasi darurat akibat Covid-19.
Setelah menandatangani Undang-Undang Tanggung Jawab Fiskal ini Amerika Serikat dapat menunda pembayaran utang pemerintah hingga 1 Januari 2025.
Simak cerita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Eks Kontestan ‘Produce 101’ Kim Ja Yeon Umumkan Pernikahan, Netizen: Kaget Mirip Park Seo Joon
THE BLACK LABEL Konfirmasi Jeon Somi Akan Segera Comeback usai Vakum Selama 2 Tahun
Miris! Siswi SD Nekat Mencuri Uang Akibat Ketagihan Berhubungan Seks Threesome
Line Up Debut-Comeback Juli 2023 Ramai, Ada Jungkook BTS, NCT DREAM, NewJeans, Hingga ZEROBASEONE
Tinggalkan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic Umumkan Pensiun Di Usia 41 tahun