RBG.ID - Pada 14 November 2022 saham GoTo masih berada di level Rp204. Namun, sejak 21 November 2022 sahamnya terus menurun hingga jatuh ke level Rp87 pada penutupan perdagangan 12 Desember 2022. Harga tersebut 77% lebih rendah dibanding harga penawaran perdananya.
Penurunan itu berdampak kepada para pemegang sahamnya, terutama bagi mereka yang menguasai saham GoTo dalam porsi besar.
Berdasarkan laporan keterbukaan informasi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, jajaran direksi dan komisaris GoTo yang memegang saham terbesar adalah William Tanuwijaya.
Baca Juga: GoTo Kembali Melakukan PHK, 600 Karyawan Terdampak Tetap Dapat THR
Berikut rincian kepemilikan saham di kalangan direksi dan komisaris GoTo per 30 November 2022:
William Tanuwijaya (Komisaris): 20,98 miliar saham
Andre Soelistyo (Direktur Utama): 9,98 miliar saham
Kevin Bryan Aluwi (Komisaris): 9,06 miliar saham
Melissa Siska Juminto (Direktur): 5,08 miliar saham
Garibaldi Tohir (Komisaris Utama): 1,05 miliar saham
Secara kumulatif, para bos GoTo itu menguasai sekitar 3,9% dari total 1,18 triliun saham GoTo yang ditempatkan dan disetor penuh.
lalu 26,58% saham GoTo dikuasai oleh tiga badan usaha asing, yaitu GoTo Peopleverse Fund, Taobao China Holding Ltd, serta SVF GT Subco Singapore Pte Ltd, sedangkan 69,52% sisanya dimiliki pemegang saham lainnya.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Investasi TLKM di GOTO Diklaim Untung Rp 949 M
1.300 Karyawan GoTo Kena PHK
PHK 1.300 Karyawan, GoTo: Perlu Adaptasi
GoTo Kembali Melakukan PHK, 600 Karyawan Terdampak Tetap Dapat THR