Senin, 22 Desember 2025

Presiden Joko Widodo Tekan Pemda dan BPBD Untuk Siapkan Anggaran Penanggulangan Bencana

- Kamis, 2 Maret 2023 | 18:43 WIB
Presiden Jokowi saat meresmikan Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2023 (Sumber: Presiden Republik Indonesia)
Presiden Jokowi saat meresmikan Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2023 (Sumber: Presiden Republik Indonesia)

RBG.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menyiapkan anggara penanggulangan bencana.

"Daerah-daerah yang memiliki kemungkinan-kemungkinan besar terjadinya bencana itu memang harus menganggarkan," jelas Joko Widodo dalam rilis Presiden RI, Kamis (2/3).

Berperan penting dalam memahami potensi bencana di daerah administrasinya, Presiden menilai jika pemda dan BPBD sudah seharusnya menghitung anggaran yang diperlukan sesuai dengan sebaran potensi bencana dan kondisi georgafisnya.

BACA JUGA: GEM Indonesia Membuka Kembali Pameran Teknologi Energi Hijau Terbesar di ASEAN

"Misalnya berapa? Saya kira darah bisa mengkalkulasi sendiri, misalnya daerah yang sering terjadi erupsi gunung berapi jelas daerah mana, jelas, kamu enggak ada gunung berapi berarti besar," tutur Joko Widodo.

Sehubungan dengan itu, ia menyampaikan jika Pemda juga harus mempunyai rencana pembangunan yang jelas yang berisi risiko bencana dengan mengurus lokasi rawan untuk didirikan bangunan.

"Daerah itu harus memasukkan risiko bencana dalam rencana pembangunanya, dalam rencana investasinya. Ada perencanaannya, sehingga jelas di mana tempat yang boleh dibangun, di mana tempat yang tidak boleh dibangun," jelas Presiden.

BACA JUGA: Catat! Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 Menjadi Rp 1.024.000 Mulai Hari Ini

Berkaca pada didirikannya bangunan di area rawan bencana, ia menegaskan jika hal tersebut wajib diikuti dengan ketegasan pada pelaksanaannya di lapangan.

"Betul-betul di lapangan ada orang mau bangun, 'Eh ini tidak boleh', 'ini tanah rawan longsor'. Enggak bisa jelas-jelas ada sungai yang setiap tahun di pinggirnya malah kemriyek bangunan-bangunan, berbondong-bondong orang malah mendirikan bangunan di situ dan dibiarkan," katanya.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X