Penguatan harga emas Antam sejalan dengan tren kenaikan harga emas dunia yang dipicu oleh beberapa faktor:
- Ketidakpastian ekonomi global, termasuk potensi perlambatan ekonomi di beberapa negara maju.
- Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang membuat harga emas domestik cenderung lebih tinggi.
- Peningkatan permintaan investor terhadap aset lindung nilai (safe haven) menjelang akhir tahun fiskal.
Selain itu, investor domestik mulai mengalihkan sebagian portofolionya ke logam mulia untuk melindungi nilai kekayaan dari fluktuasi pasar saham dan suku bunga.
Baca Juga: Lawan Arab Saudi, Timnas Indonesia Kenakan Jersey Putih atau Merah?
Kenaikan harga emas ke level tertinggi ini menjadi sinyal positif bagi investor lama yang telah memegang aset sejak harga masih di bawah Rp 2 juta per gram.
Namun, bagi calon pembeli baru, kenaikan yang terlalu cepat dapat menimbulkan dilema antara potensi keuntungan dan risiko membeli di puncak harga.
Analis pasar memperkirakan harga emas masih berpotensi bergerak fluktuatif dalam beberapa pekan ke depan, terutama jika ada perubahan kebijakan suku bunga global atau pergerakan tajam pada nilai tukar rupiah.***
Artikel Terkait
Opening Ceremony Piala Presiden 2025: Diwarnai Aksi 2.200 Anak Juggling Bola hingga Suara Emas Lyodra
Daftar Top Skor Piala Dunia Antarklub 2025: Bintang Baru Real Madrid Kandidat Terkuat Peraih Sepatu Emas
Kontribusi Nyata Wujudkan Generasi Emas, Kelompok 19 KKN UIKA Bogor Gelar Sosialisasi Anti Bullying
Harga Emas Hari Ini 28 September Naik Tipis, Antam Sentuh Rp2,29 Juta per Gram
Update Harga Emas Hari Ini 2 Oktober 2025: Galeri24 Tawarkan Selisih Jual-Beli Lebih Kecil