RBG.ID - Grand launching Pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN) Online Bank Syariah pertama di Indonesia diselenggarakan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Launching tersebut sebagai penanda BSI berkomitmen mendorong percepatan bisnis Pasar Modal Syariah dalam negeri.
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna menjelaskan, kolaborasi dengan Perusahaan Sekuritas Anggota Bursa Sharia Online Trading System (AB SOTS) merupakan salah satu usaha BSI untuk meningkatkan inklusi, literasi, serta peneterasi keuangan syariah.
Demi percepatan pertumbuhan bisnis di Pasar Modal Syariah plus dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia, KPEI, KSEI serta AB SOTS per 1 Desember 2023 maka BSI sudah dapat persetujuan dari OJK untuk pembukaan RDN dengan cara online.
Menurut Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, BSI saat ini jadi Bank Syariah satu satunya dan pertama yang menyelenggarakan pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN) secara online, artinya BSI makin mantap untuk ambil bagian Pasar Keuangan Syariah dan siap berkolaborasi bersama Perusahaan Sekuritas AB SOTS (Anggota Bursa Sharia Online Trading System) yang saat ini berjumlah 18 Perusahaan Sekuritas serta ditargetkan ke depannya terus bertambah seiring meningkatnya jumlah investor pasar modal syariah.
Melalui peluncuran RDN Online, kata dia, salah satu bukti komitmen BSI jadi solusi mempermudah pembukaan RDN Syariah yang cepat serta mudah bagi para investor Pasar Modal sehingga bisa membuka peluang untuk ekspansi produk investasi untuk nasabah investor lebih lanjut.
Lebih lanjut ia mengatakan, selama ini BSI sudah menawarkan berbagai produk investasi di antaranya Bancassurance, SBSN (Surat Berharga Syariah Negara), Reksadana, serta lainnya.
Ia menegaskan, langkah signifikan tersebut termasuk dalam transformasi digital.
Hal ini, sambung dia, sejalan dengan komitmen BSI membangun serta meningkatkan infrastruktur perbankan di antaranya melalui digitalisasi rekening tabungan nasabah.
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna menegaskan, BSI sudah fokus pada penyusunan peta jalan khusus untuk Ekosistem Investasi - Pasar Modal Syariah yang kedepannya BSI akan menjadi bank yang memiliki izin Mitra Pemasaran Perantara Pedagang Efek (MPPPE) yang diharapkan bisa berkontribusi mengembangkan secara progressif market share Pasar Modal Syariah.
Dengan adanya kerja sama dengan Perusahaan Sekuritas AB SOTS, Anton yakin akan jadi solusi untuk para investor yang mencari produk syariah di Pasar Modal.
Artikel Terkait
Edukasi Perbankan, BSI Dan Pesantren di Jasinga Bangun Kemitraan
Komisaris BSI Arief Rosyid Hasan Ungkap Meneladani Spirit Nahdlatut Tujjar untuk Kemandirian Ekonomi Indonesia
Beasiswa BSI Scholarship Talenta, Tawarkan Dana Pendidikan Rp5 Juta, Daftar hingga 31 Oktober 2023
BSI Terus Optimalkan Kantor Cabang Dubai Demi Perkuat Kemitraan Strategis dengan Uni Emirat Arab
Raih Penghargaan IICG, BSI Tegaskan Komitmen Penerapan GCG pada Tata Kelola Perusahaan
BSI Siapkan Uang Tunai Rp12,2 Triliun untuk Menyambut Pesta Akhir Tahun
Top Manajemen BSI Tinjau Layanan Akhir Tahun dan Tahun Baru di Cabang untuk Pastikan Pelayanan Maksimal