Senin, 22 Desember 2025

BCA Salurkan KPR Rp 114,58 Triliun, Tahun Ini Banyak Pengajuan Pembelian Rumah Second

- Jumat, 29 September 2023 | 05:07 WIB
BCA
BCA

RBG.ID - Perbankan menggenjot intermediasinya di sisa tahun ini, termasuk BCA. Kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi salah segmen andalan. Harapannya bisa tumbuh double digit di akhir 2023.

Division Head Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Welly Yandoko menuturkan, pihaknya telah menyalurkan KPR sebesar Rp 114,58 Triliun sampai dengan Juni 2023. Tumbuh sebesar 12 persen dibanding posisi yang sama di 2022 lalu.

“Sampai akhir tahun ini, diharapkan pertumbuhan KPR BCA masih sesuai dengan target awal dari manajemen untuk mendukung pertumbuhan kredit secara korporasi sebesar 12 persen,” jelas dia.

Baca Juga: Para Artis, Ngapain Nyaleg di Bogor? Ini Dia Jawaban Anang Hermansyah, Ramzi hingga Tommy Kurniawan

Untuk 2024 nanti, kata Division Head Consumer Loan BCA, melihat bahwa tahun depan tantangan akan lebih besar. Namun, tetap mengharapkan pencapaian kredit yang minimal sama dibandingkan dengan tahun ini.

Tentu tidak lepas dari kondisi perekonomian tahun depan yang diharapkan semakin baik. Selain itu, kondisi internal BCA seperti likuiditas tetap terjaga baik dan rasio dana murah yang masih cukup tinggi.

“Sehingga KPR BCA dapat terus menawarkan suku bunga pembiayaan yang menarik dan stabil untuk menarik animo masyarakat,” kata Welly.

Baca Juga: Sepak Bola Jalur Langit, Jelang Piala Dunia U17, Ketua PSSI Erick Thohir Minta Doa Pemuka Ponpes di Jawa Timur

Division Head Consumer Loan BCA mengakui, secara nasional, pertumbuhan kredit perbankan memang termoderasi. Fungsi intermediasi yang terjadi tidak sesuai dengan ekspektasi dari regulator.

Welly menjelaskan, penyaluran KPR BCA sekitar 60 hingga 70 persen bertujuan untuk pembelian properti. Baik pembelian baru di developer maupun secondary. “Sisanya ditujukan untuk tujuan refinancing, termasuk take over,” ujarnya.

Division Head Consumer Loan BCA menyebutkan, selama masa pandemi, pembelian property secondary mengalami koreksi harga yang cukup jauh.

Baca Juga: Pasar Leuwiliang Terbakar, Asep Wahyuwijaya Tegaskan Pemkab Bogor Bisa Pakai Anggaran BTT

Sedangkan di 2023, segmen tersebut mengalami perbaikan sehingga, cukup banyak pengajuan fasilitas pembiayaan kredit untuk pembelian rumah second.

“Terkait take over, dengan suku bunga yang sangat menarik, permintaan relatif meningkat. Namun, KPR BCA masih belum fokus kepada segmen tersebut,” pungkasnya. (han/dio)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X