Senin, 22 Desember 2025

Rayakan HUT ke-50, PT Supervulkanin Adijaya Launching Produk Baru Toho Solid

- Sabtu, 16 September 2023 | 19:01 WIB
Pimpinan PT Supervulkanin Adijaya saat melaunching produk ban Toho Solid, bertepatan dengan perayaan HUT ke-50 di IICC Botani Square, Sabtu (16/9/2023).
Pimpinan PT Supervulkanin Adijaya saat melaunching produk ban Toho Solid, bertepatan dengan perayaan HUT ke-50 di IICC Botani Square, Sabtu (16/9/2023).

RBG.ID-BOGOR, Diusianya ke-50 tahun, PT Supervulkanin Adijaya mengeluarkan produk terbarunya bernama Toho Solid. Perusahaan daur ulang ban vulkanisir itu merayakan hari jadinya di IICC Botani Square, Kota Bogor, Sabtu (16/9/2023).

Perayaan HUT ke-50 PT Supervulkanin Adijaya ini dihadiri para rekanan dari berbagai daerah. Hadir juga dalam kesempatan itu Ketua Dewan Karet Indonesia, A. Aziz Pane.

Penanggung Jawab PT Supervulkanin Adijaya, Tjioe Guan Hok mengatakan, sebagai perusahaan vulkanisir ban mobil, mereka terus berusaha meningkatkan kualitas produk.

"Diusia ke-50 ini, kami mengeluarkan produk baru bernama Toho Solid. Toho Solid ini khsus ban untuk forkleft," ujarnya kepada wartawan disela-sela acara di IICC Botani Square, Sabtu (16/9/2023).

Baca Juga: Bukan Ikut Audisi Mandiri, Ini 5 Idol SM Entertainment yang Dicasting Melalui DM Instagram

Dia mengatakan, selama 50 tahun beroperasi, PT. Supervulkanin Adijaya tetap konsisten mendaur ulang ban dengan menggandeng para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Dia menyebutkan, ada ribuan UMKM yang selama ini menggeluti usaha daur ulang ban bekas. "Kualitas vulkanisir ban yang kami hasilkan 80-90 persen mendekati ban baru," terangnya.

Dia mengatakan, kedepannya PT. Supervulkanin Adijaya akan terus berusaha meningkatkan kualitas produk. Selain menggandeng UMKM, mereka selama ini juga turut membantu para petani karet di Indonesia.

Baca Juga: Rekomendasi 8 Roti Mako yang Dijamin Endul dan Harganya Aman Dikantong

Pasalnya, hasil pertanian karet masyarakat bisa terserap oleh perusahaan vulkanisir PT Supervulkanin Adijaya.

Sementara itu Ketua Dewan Karet Indonesia, A. Aziz Pane mengatakan, Indonesia sudah jadi negara karet sejak tahun 1800. Karet itu dibawa Kolonial Belanda dan bibitnya dari Brasil.

HUT ke-50 PT Supervulkanin Adijaya di IICC Botani Square.
HUT ke-50 PT Supervulkanin Adijaya di IICC Botani Square.

Bibit karet dari Brasil itu akhirnya ditanam dan berkembang di Indonesia. Petani karet ini berkembang di Sumatra Utara dan Sumatera Selatan, yakni di Palembang.

Baca Juga: Resep Mie Nyemek Favorit Keluarga, Mudah Dibuat dan Murah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X