RBG.id, DEPOK – Legislatif dan eksekutif sudah saatnya mencari win-win solution demi hak pendidikan 362 siswa di SDN Pondok Cina (Pocin) 1, Kota Depok. Jangan sampai kejadian ratusan siswa tidak mendapat mengenyam pendidikan kembali terjadi, Senin (14/11).
Akibat kejadian itu, orang tua murid mesti turun tangan melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Kordinator wali murid SDN Pondok Cina 1, Ecy Tuasikal mengatakan, tengah berkoordinasi dengan pihak BEM UI untuk meminta mahasiswa fakultas keguruan menjadi relawan sebagai pengajar di SDN Pondok Cina 1.
“Kepala sekolah menelpon saya Jumat (11/11) malam sekitar pukul 19.00 abis rapat DPRD bahwa anak-anak akan sekolah Senin (14/11). Tapi, kejadiannya hari ini berbeda. Para guru tidak datang mengajar, malah disuruh ke SDN 5,” ujar Ecy kepada Harian Radar Depok (grup RBG.id), Senin (14/11).
Baca juga: DPRD Ultimatum Pemkot Depok soal Kisruh Relokasi SDN Pondok Cina 1
Merasa kecewa, para orang tua pun menandatangani banner berukuran sekitar 1×4 meter dengan keterangan ‘Menolak Sekolah Numpang’. Aksi itu sebagai bentuk aspirasi mereka terhadap kebijakan dari pemerintah yang dinilai sepihak.
Salah satu wali murid Kelas III SDN Pondok Cina 1, Roro mengungkapkan, tak mau anaknya dipindahkan ke SDN Pocin 5 dan SDN Pocin 3, sebelum pemerintah menyediakan bangunan dan fasilitas sendiri untuk SDN Pocin 1. Bukan tanpa sebab, dia mengaku takut sang anak akan dirundung karena dianggap menumpang.