Merasa username BrokenHomeIndo terlalu intimidatif, dia pun mengubahnya dengan ”Behome” yang merupakan kependekan dari Broken Home Indonesia.
Perubahan nama tersebut juga disertai harapan agar Behome bisa menjadi rumah yang aman bagi teman-temannya yang sama-sama dari keluarga retak.
Baca Juga: Tampak Geram Usai Bunda Corla Balik ke Jerman, Farhat Abbas Mengaku kalah
Hingga suatu ketika, sambatan-sambatan di Twitter membuat Chatreen ingin mengompilasi dan membukukannya. Tapi, dia masih gamang. Sebab, dia masih malu menampilkan identitas aslinya.
Lewat berbagai pergulatan batin, dia lantas memutuskan coming out. Dengan berani, perempuan kelahiran 1994 itu melahirkan buku pertamanya.
Broken Home ? Broken Dreams terbit pada April 2013. Buku setebal 150 halaman itu berisi tentang kisah nyata sejumlah anak yang mengalami broken home.
Medio 2013 hingga 2017, Chatreen melahirkan empat buku. Seluruhnya bertema keluarga retak. Penjualan buku-buku itu juga mampu membuatnya melanjutkan kuliah. Pelan tapi pasti, Chatreen menata hidup dan mimpi-mimpinya.
Baca Juga: Ketahui Rute Menuju Lokasi Konser Itzy Checkmate in Jakarta menggunakan KRL, MRT, dan TransJakarta
Tiap hari, Chatreen tak pernah lelah mengunggah konten-konten pesan positif di seluruh akun media sosial Behome. Itu ditujukan untuk memberikan semangat kepada ratusan ribu follower yang mengikuti seluruh media sosial Behome dalam menjalani hari-hari yang barangkali tak semudah bayangan.
Di platform Behome, dia juga banyak melakukan ”kopi darat” dengan para follower atau pengikut. Seorang diri, Chatreen jungkir balik menginisiasi berbagai program. Salah satu yang cukup digandrungi adalah Teman Curhat atau yang biasa dikenal Mancur.
Lewat Mancur, para follower akan dilayani konselor dan psikolog. Hanya dengan tarif Rp 25 ribu per sesi, siapa pun bisa curhat selama 60 menit secara online. Tiap Selasa hingga Minggu, Mancur rutin dibuka dengan 30 slot.
Baca Juga: Keutamaan Melaksanakan Salat Sunnah Tahajud
”Memang sangat murah, tapi tetap psikolognya dari kalangan profesional dan mereka sekaligus memberikan konseling dengan misi sosial juga,” katanya.
Lewat berbagai platform konseling yang disediakan Behome, dia rutin menjadi pendengar yang baik dan jembatan untuk menampung setumpuk keluh kesah para follower. Meski punya beberapa tim kecil, Chatreen memang menangani sendiri tetek bengek Behome.
Baca Juga: Penetapan Tersangka Mahasiswa UI Korban Kecelakaan yang Tewas Dinilai Janggal
Artikel Terkait
14 Ruas Jalan di Jakut dan Jakbar Telah Surut, Meski 18 Ruas Jalan Lainnya Belum
Viral! Penumpang Perempuan Jadi Korban Pelecehan Seksual Sopir Angkot Jurusan Serpong-Kalideres
Rumah DP 0 Rupiah Masih Banyak yang Kosong, Ternyata Ini Penyebabnya
Pemprov DKI Akan membangun Skywalk Terpanjang di Ibu Kota, dua kali lipat dari Skwalk Kebayoran Lama
BPBD DKI Minta Warga Harap Waspadai Banjir Rob di Kota Administratif Jakut Hingga 6 Februari 2023