RBG.ID-BOGOR, Beberapa pedagang dan restoran merasakan dampak langsung terhadap penutupan Jalan Otista, Kota Bogor, yang dilakukan akibat pembangunan ulang Jembatan Otista.
Penutupan Jalan Otista ini sudah dilakukan Pemkot Bogor sejak awal Bulan Mei 2023 lalu. Akibat penutupan ini berimbas pada turunnya omzet restoran yang berjualan di sekitar kawasan tersebut.
Para pedagang mengaku anjloknya omzet mereka mencapai angka 70 persen. Sepinya pengunjung yang mampir karena jauhnya akses dan kondisi jalan yang macet disinyalir jadi penyebabnya.
Kondisi ini pun membebankan para pedagang yang tetap mesti mengeluarkan biaya operasional.
Pekan lalu, para pedagang sudah bertemu dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya untuk mengeluhkan keadaan mereka. Para pedagang meminta Pemerintah Kota Bogor memberikan keringanan sehingga beban operasional mereka berkurang.
Menanggapi permintaan itu, Bima menyatakan akan membantu para pedagang dan mewujudkan keinginan mereka. Dirinya mengaku memahami kondisi yang dirasakan pedaang.
“(Pekan ini) sedang dilakulan kajian cepat. Besok saya minta laporannya,” janji Bima dikonfirmasi Radar Bogor, Sabtu (10/6).
Bima menyebut ingin menggunakan diskresinya untuk meringankan pajak dan upaya lain yang dijanjikannya pekan lalu yakni penyempurnaan rekayasa lalu lintas dengan membuat kendaraan bida melintas dari Jalan Roda ke Jalan Siliwangi.
“Saya ingin gunakan diskresi saya untuk meringankan pajak dan semuanya. Karena mereka (pedagang), sedang menghadapi kondisi yang berat sekarang,” ucapnya.(fat)