RBG.ID-SUKABUMI, Beberapa dokter dan bidan di Sukabumi juga merayakan lebarannya di kampung halaman. Selama libur Lebaran 2023 ini, mereka terpaksa tidak bisa melayani kesehatan masyarakat.
Seperti dialami seorang ibu hamil di Sukabumi yang nyaris tak tertolong akibat kesulitan mencari dokter dan bidan untuk melahirkan.
Ibu hamil itu terkulai lemas di depan gang rumahnya Kampung Garung Warga, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi pada Senin (24/4) dini hari.
Diketahui, ibu hamil tersebut hendak melahirkan dan kesulitan mencari kendaraan. Bahkan, air ketubannya sudah pecah, sehingga harus segera dilarikan ke Rumah Sakit.
Ironisnya, saat dibawa ke salah satu rumah sakit terdekat, korban sempat ditolak lantaran dokter dan bidan di sana tidak ada karena masih mudik lebaran.
Salah seorang warga Kecamatan Gunungpuyuh, Agus Rustiawandi (33) mengatakan, saat itu dirinya baru saja sampai dari perjalanan mudik di Jakarta.
Baca Juga: Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa, Diduga Akibat Masalah Wanita
Dia mendapatkan telepon dari Aden (20) yang merupakan petugas keamanan perumahan Karang Kencana. Saat itu, Agus diminta mencari kendaraa untuk mengantarkan seorang ibu yang hendak melahirkan.
“Saya baru sampai rumah pukul 01.00 WIB, terus ada yang telepon dari Aden. Dia bilang lagi cari mobil buat ngantar ibu-ibu yang mau melahirkan," tuturnya.
"Ketika saya tiba di sana, kondisi ibu tersebut dalam keadaan lemas, menghawatirwakam dipinggir jalan dekat gang rumahnya. Dan air ketubannya sudah pecah,” ujar Agus saat dihubungi Radar Sukabumi (RBG.ID Group), Selasa (25/4/2023).
Baca Juga: Keren! Muhammad Zayyan Idol asal Indonesia Akhirnya Debut Bersama XODIAC
Agus mengaku, dirnya sempat membawa ibu tersebut ke Rumah Sakit terdekat, namaun di sana tidak mendapatkan dokter atau bidan, karena masih mudik. Dan langsung direkomendasikan ke RS Syamsudin SH atau Bunut.
“Sampai di rumah sakit pertama, kira-kira pukul 1:20, katanya dokter sama bidannya tidak ada masih pada mudik. Tidak berpikir lama, saya langsung bawa ke Bunut, dan Alhamdulillah di sana ada dokter,” ungkapnya.