RBG.id — Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Dariyanto, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk membangun pos pemadam kebakaran di setiap kecamatan.
Langkah ini dinilai mendesak mengingat meningkatnya risiko kebakaran di wilayah perkotaan seiring pertumbuhan penduduk dan pesatnya pembangunan permukiman.
“Saya banyak berdiskusi dengan warga, dan mereka merekomendasikan agar setiap kecamatan memiliki satu pos pemadam kebakaran,” ujar Dariyanto, Rabu (29/10/2025).
Dariyanto menjelaskan, dari 12 kecamatan di Kota Bekasi, saat ini baru tiga yang memiliki pos pemadam kebakaran, yakni di Bekasi Timur, Bekasi Barat, dan Pondok Melati.
Baca Juga: Ratusan Stan Kuliner CFD Tegar Beriman Diserbu Pengunjung! Pedagang Kuliner Raup Untung Besar
Kondisi ini, menurutnya, jauh dari ideal untuk sebuah kota dengan kepadatan penduduk tinggi.
“Kita harus punya fasilitas pemadam yang memadai. Kebakaran cukup sering terjadi, jadi keberadaan pos di setiap kecamatan penting agar petugas bisa cepat merespons dan meminimalkan kerugian,” jelas politisi Partai Golkar tersebut.
Ia menilai, keterbatasan infrastruktur pemadam menjadi salah satu penyebab lambatnya penanganan ketika kebakaran melanda permukiman padat.
Dengan penambahan pos, waktu tempuh petugas menuju lokasi diharapkan bisa ditekan.
Data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi menunjukkan, sepanjang Januari hingga Juni 2025, tercatat 152 peristiwa kebakaran di berbagai wilayah kota.
Objek kebakaran paling banyak meliputi rumah tinggal, pabrik, gudang, serta gedung sekolah.
Kepala Bidang Penyelamatan Disdamkarmat Kota Bekasi, Namar Naris, mengungkapkan bahwa penyebab kebakaran cukup beragam.
“Penyebabnya mulai dari korsleting listrik, sampah yang terbakar, kebocoran gas, faktor alam, hingga human error dan penyebab yang belum diketahui,” ungkap Namar singkat.