RBG.id — Kelangkaan BBM jenis Pertalite dan Pertamax melanda Kota Balikpapan sejak Sabtu, 17 Mei 2025.
Kekosongan stok di sejumlah SPBU menyebabkan antrean kendaraan mengular hingga lebih dari satu kilometer, memicu kemacetan di berbagai titik kota.
Kondisi terparah terjadi di SPBU Pertamina Sepinggan dan MT Haryono, di mana ratusan kendaraan roda dua dan empat tampak memenuhi jalur pengisian bahan bakar hingga ke badan jalan.
Petugas kepolisian lalu lintas dikerahkan untuk mengurai kemacetan akibat antrean panjang.
Harga Eceran Melonjak
Kelangkaan ini tak hanya berdampak pada pengguna kendaraan pribadi dan pengemudi ojek online yang harus antre lebih dari satu jam, tetapi juga pada pedagang bensin eceran dan pertamini.
Beberapa pedagang kehabisan stok, sementara yang lain menaikkan harga jual hingga Rp15 ribu per liter.
Pemerintah Kota Balikpapan segera merespons krisis tersebut.
Baca Juga: Sempat Pailit, Eks Dirut Sritex Iwan Setiawan Kini Ditangkap Kejagung Terkait Dugaan Korupsi
Wakil Wali Kota Bagus Susetyo menyatakan pihaknya telah menugaskan Asisten II untuk menyelidiki penyebab kelangkaan dan meminta klarifikasi resmi dari PT Pertamina Patra Niaga.
“Kami tidak ingin berspekulasi. Informasi resmi akan disampaikan setelah mendapatkan penjelasan dari Pertamina,” ujar Bagus.
Eksekutif GM PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Alexandre Susilo, mengonfirmasi adanya gangguan distribusi.