Ketika badai reda dan Subuh menjelang, Sonny mendapati tenda serta seluruh perlengkapan Sugeng sudah tidak ada di tempat.
Meski menemukan kantong kresek berisi sepatu dan jas hujan yang ditinggalkan rapi, tim tidak segera menyadari ia hilang.
Mereka sempat menyangka Sugeng turun lebih dulu atau berpindah tempat sementara.
Setelah pencarian dilakukan hingga ke Puncak Syarif oleh dua anggota tim, namun hasilnya nihil.
Hingga akhirnya, setelah turun dari gunung pada Sabtu sore, kabar hilangnya Sugeng mulai tersebar, disusul kepanikan dari pihak keluarga.
Belum genap 24 jam sejak dinyatakan hilang, Sugeng Parwoto ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.***