RBG.id - Banjir yang menggenang wilayah Bekasi terus tak kunjung surut hingga Selasa malam (4/3).
Tercatat, tujuh kecamatan di Kabupaten Bekasi tergenang setelah diterjang luapan air sungai dan hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Banjir yang mencapai ketinggian rata-rata 1,5 meter menggenangi permukiman, jalan raya, dan kawasan industri, memaksa warga untuk dievakuasi.
Sebagai respons cepat, Marinir TNI AL dari Yonmarhanlan III Jakarta diterjunkan ke lokasi terdampak, mengevakuasi warga yang terjebak di rumah-rumah mereka.
Prajurit Marinir yang dikenal sebagai pasukan tempur kini menunjukkan sisi kemanusiaannya dengan menerobos banjir untuk menyelamatkan warga.
Mereka menggunakan berbagai alat, termasuk perahu karet, pelampung, hingga baskom, demi mengevakuasi korban.
Di Bekasi, pasukan ini menyisir kawasan Perumahan Pondok Gede Permai, Villa Nusa Indah, dan Pekayon Bekasi Barat.
Baca Juga: Gawat! Stasiun Bekasi Terendam Banjir, Lift Eskalator Tidak Berfungsi Karena Mati Listrik
Sementara itu, di Jakarta Timur, mereka dikerahkan ke Kebon Pala, salah satu wilayah terdampak banjir.
Dilansir dari laman resmi TNI AL, Komandan Pasukan Marinir 1, Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq, menegaskan bahwa aksi ini merupakan bagian dari komitmen Korps Marinir dalam mengabdi kepada rakyat.
"Marinir selalu siap, baik dalam menjaga kedaulatan negara maupun membantu rakyat yang membutuhkan. Ini adalah bukti bahwa Marinir tidak hanya kuat di medan tempur, tetapi juga dalam pengabdian," ujarnya.
Evakuasi dilakukan dengan memprioritaskan anak-anak, lansia, dan perempuan. Para korban dibawa ke posko pengungsian darurat yang telah disiapkan oleh BPBD dan relawan setempat.