Pilar-pilar beton yang seharusnya menjadi penopang utama juga terlihat rusak, dengan permukaan yang pecah dan terkelupas, sementara material pasir dan batu berserakan di sekitarnya.
Baca Juga: Apa Hukum Warteg yang Jual Makanan di Siang Hari Selama Ramadhan? Buya Yahya Bilang Begini
Di sisi lain, bagian yang rusak juga nampak di area tangga dan plaza yang berada di tepi laut.
Retakan besar memanjang di sepanjang trotoar dan plaza, dengan beberapa bagian lantai mengalami pergeseran dan pecah parah.
Kerusakan yang terjadi di Alun-alun Gadobangkong itu dikonfirmasi oleh Imran Firdaus selaku kontraktor proyek Alun-alun.
Baca Juga: Waspada Banjir Kiriman! Ketinggian Air di Bendung Katulampa Mendekati 200 cm
Imran menegaskan, sebagian besar kerusakan dipicu oleh faktor alam, terutama banjir rob yang melanda kawasan tersebut beberapa waktu lalu.
Ia juga menambahkan selama masa pemeliharaan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya perbaikan, seperti pengecekan kondisi kantin, perbaikan batu sikat, serta pemulihan beberapa bagian andesit yang mengalami kerusakan.
"Kami sadar bahwa kawasan ini berada di tepi laut, sehingga perlu perhatian khusus terhadap kondisi cuaca dan abrasi," kata Imran Firdaus, dikutip RBG.id dari detikjabar pada Selasa, 4 Maret 2025.***