daerah

Berkaca Pada Kecelakaan Speeadboat Dua Nona yang Tewaskan 8 Orang, Dishub Kaltara Tinjau Ulang Kondisi Nakhoda Sebelum Berlayar

Sabtu, 4 Januari 2025 | 15:32 WIB
Ilustrasi Speedboat (foto/Twitter @txtdarirull)

“Kami tidak ingin tragedi serupa terulang. Jika nahkoda tidak fit untuk berlayar, lebih baik tidak dipaksakan,” ujar Andi Nasuha, Kepala Dishub Kaltara. Dikutip RBG.id dari Jawapost pada Sabtu 04 Januari 2025.

Ia menambahkan, meski kondisi armada terbilang baik, kesiapan fisik dan mental nakhoda tetap menjadi faktor kunci dalam mencegah insiden.

Baca Juga: HTM Cuma 20 Ribu! Pulau Cangkir Kabupaten Tangerang Jadi Spot Wisata Religi yang Menawarkan Keindahan Alam nan Estetik

Berdasarkan laporan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), banyak kecelakaan disebabkan oleh kesalahan manusia.

“Jangan sampai ada nahkoda yang kurang tidur dan langsung bertugas di pagi hari. Itu sangat berisiko,” tambahnya.

Dishub Kaltara menegaskan, pengurangan jumlah armada bukanlah tujuan utama kebijakan ini.

Fokus utama adalah memastikan, setiap speed boat yang beroperasi dikendalikan oleh nakhoda yang benar-benar siap dan dalam kondisi terbaik.

Baca Juga: Terlalu Dekat dengan Stasiun BNI, PT KAI Resmi Tutup Stasiun Karet Mulai Februari 2025 Mendatang

Andi juga mengimbau para pemilik dan operator speedboat untuk bekerja sama dalam menjaga keselamatan penumpang dengan mematuhi semua aturan yang berlaku.

Dengan langkah pengawasan yang lebih ketat, diharapkan perjalanan menggunakan transportasi air di wilayah ini menjadi lebih aman.

Karena sejatinya peningkatan pengawasan ini menjadi kunci utama dalam mencegah insiden di perairan Kalimantan Utara dan memastikan keselamatan seluruh pengguna transportasi air.***

Halaman:

Tags

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB