RBG.id – Seorang staf UIN Alauddin Makassar yang diduga terlibat dalam kasus pabrik uang palsu meninggal dunia sebelum sempat menjalani pemeriksaan di kantor kepolisian.
Menurut informasi, staf kampus berinisial M tersebut dilaporkan meninggal akibat syok.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar, mengungkapkan bahwa dugaan keterlibatan M sempat menjadi perbincangan di lingkungan kampus.
Namun, hingga kini, polisi belum menemukan bukti yang cukup untuk memastikan keterlibatannya.
"Informasi itu kami dapatkan di kampus. Namun, kami belum memiliki bukti yang mengarah ke pernyataan tersebut," ujar AKP Bahtiar seperti dikutip RBG.id dari Kompas TV, Senin (23/12).
Sudah 14 Tahun Beroperasi
Kasus pabrik uang palsu ini terungkap setelah polisi menangkap sindikat pengedar uang palsu di lingkungan kampus UIN Alauddin Makassar.
Baca Juga: Kisruh Penundaan Pameran Lukisan Yos Suprapto, Fajar Nugros: Jangan Dikaitkan dengan Jokowi
Hingga saat ini, polisi telah menetapkan 17 tersangka, termasuk Kepala Perpustakaan kampus, Andi Ibrahim (AI).
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Yudhiawan Wibisono, mengungkapkan bahwa sindikat ini telah beroperasi sejak 2010, dengan total uang palsu yang dicetak mencapai triliunan rupiah.
Barang bukti berupa uang palsu miliaran rupiah ditemukan di lokasi yang ternyata merupakan ruangan tersembunyi di perpustakaan kampus.
Lokasi tersebut kini telah dipasangi garis polisi untuk kepentingan penyelidikan.