daerah

Belum Sempat Diperiksa Polisi, Staf Kampus Diduga Terlibat Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Meninggal Dunia Akibat Syok

Senin, 23 Desember 2024 | 13:30 WIB
Salah terduga pelaku sindikat pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar meninggal dunia sebelum diperiksa. (Foto/Instagram Polda Sulsel.)

RBG.id – Seorang staf UIN Alauddin Makassar yang diduga terlibat dalam kasus pabrik uang palsu meninggal dunia sebelum sempat menjalani pemeriksaan di kantor kepolisian.

Menurut informasi, staf kampus berinisial M tersebut dilaporkan meninggal akibat syok.

Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar, mengungkapkan bahwa dugaan keterlibatan M sempat menjadi perbincangan di lingkungan kampus.

Baca Juga: Terlalu Baik! Istri Pelaku KDRT di Jaktim Terungkap Selingkuh dengan 2 Pria Sekaligus, Suami Tahu dan Selalu Memberi Maaf

Namun, hingga kini, polisi belum menemukan bukti yang cukup untuk memastikan keterlibatannya.

"Informasi itu kami dapatkan di kampus. Namun, kami belum memiliki bukti yang mengarah ke pernyataan tersebut," ujar AKP Bahtiar seperti dikutip RBG.id dari Kompas TV, Senin (23/12).

Sudah 14 Tahun Beroperasi

Kasus pabrik uang palsu ini terungkap setelah polisi menangkap sindikat pengedar uang palsu di lingkungan kampus UIN Alauddin Makassar.

Baca Juga: Kisruh Penundaan Pameran Lukisan Yos Suprapto, Fajar Nugros: Jangan Dikaitkan dengan Jokowi

Hingga saat ini, polisi telah menetapkan 17 tersangka, termasuk Kepala Perpustakaan kampus, Andi Ibrahim (AI).

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Yudhiawan Wibisono, mengungkapkan bahwa sindikat ini telah beroperasi sejak 2010, dengan total uang palsu yang dicetak mencapai triliunan rupiah.

Barang bukti berupa uang palsu miliaran rupiah ditemukan di lokasi yang ternyata merupakan ruangan tersembunyi di perpustakaan kampus.

Lokasi tersebut kini telah dipasangi garis polisi untuk kepentingan penyelidikan.

Baca Juga: Tertinggi Sepanjang Sejarah, Wapres Gibran Angkat Suara Soal Anggaran Pendidikan Tahun 2025, Persiapan Indonesia Emas?

Halaman:

Tags

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB