RBG.id -- Sebuah video yang memperlihatkan penganiayaan terhadap seorang dokter koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya oleh seorang pria berbaju merah telah viral di media sosial.
Aksi pemukulan brutal ini dilaporkan terjadi di sebuah cafe yang terletak di kawasan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumatra Selatan.
Dalam video yang beredar, terlihat korban yang tidak melawan, meskipun sedang mengenakan atribut koas dan almamater kampus.
Baca Juga: Curhatan Wanita asal Australia Viral di TikTok: Awalnya Bintik Jerawat, Ternyata Idap Karsinoma
Audi, kakak dari korban, mengungkapkan perasaannya yang sangat sedih melihat adiknya yang tidak melakukan perlawanan sama sekali.
"Saya sangat sedih, adik saya tidak melawan sama sekali, karena dia sedang mengenakan atribut koas dan almamater kampus," ujar Audi, seperti dilansir dari Tribunnews pada 13 Desember 2024.
Keluarga korban juga menyampaikan bahwa ibu dari pelaku sempat mendatangi pihak rumah sakit tempat korban dirawat, namun kedatangannya hanya untuk meminta agar kasus ini diselesaikan secara damai.
"Belum ada permintaan maaf dari pelaku. Yang ada justru ibu pelaku datang ke RS Bhayangkara hanya untuk meminta jalur damai," tambah Audi.
Aksi Tak Pantas Viral dan Tuai Kecaman
Sebuah video yang memperlihatkan seorang diduga dokter koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya menjadi korban penganiayaan viral di media sosial.
Korban, yang tampak tidak melawan, hanya mengatakan, "Kami sudah baik-baik," dalam video tersebut. Meskipun beberapa orang di lokasi, termasuk seorang ibu-ibu dan rekan korban, berusaha melerai, pelaku tetap melanjutkan tindakannya dan memukuli korban.
Baca Juga: Atasi Persoalan Sampah, KLH Kumpulkan Kepala Daerah se Indonesia
Diketahui, korban yang bernama Lutfi merupakan seorang chief koas di Universitas Sriwijaya. Menurut informasi yang beredar, penganiayaan ini diduga dipicu oleh perselisihan mengenai jadwal jaga koas yang diatur oleh korban.