Minggu, 21 Desember 2025

Cerita Kakak Lutfi Dokter Koas Palembang yang Jadi Korban Pemukulan Brutal: Keluarga Pelaku Minta Damai

- Jumat, 13 Desember 2024 | 09:40 WIB
Usai dipuku hingga babak belur, kakak korban menceritakan jika keluarga pelaku ingin kasus diselesaikan secara damai (Tangkap Layar / X @B3doel___)
Usai dipuku hingga babak belur, kakak korban menceritakan jika keluarga pelaku ingin kasus diselesaikan secara damai (Tangkap Layar / X @B3doel___)

 

RBG.id -- Sebuah video yang memperlihatkan penganiayaan terhadap seorang dokter koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya oleh seorang pria berbaju merah telah viral di media sosial.

Aksi pemukulan brutal ini dilaporkan terjadi di sebuah cafe yang terletak di kawasan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumatra Selatan.

Dalam video yang beredar, terlihat korban yang tidak melawan, meskipun sedang mengenakan atribut koas dan almamater kampus.

Baca Juga: Curhatan Wanita asal Australia Viral di TikTok: Awalnya Bintik Jerawat, Ternyata Idap Karsinoma

Audi, kakak dari korban, mengungkapkan perasaannya yang sangat sedih melihat adiknya yang tidak melakukan perlawanan sama sekali.

"Saya sangat sedih, adik saya tidak melawan sama sekali, karena dia sedang mengenakan atribut koas dan almamater kampus," ujar Audi, seperti dilansir dari Tribunnews pada 13 Desember 2024.

Keluarga korban juga menyampaikan bahwa ibu dari pelaku sempat mendatangi pihak rumah sakit tempat korban dirawat, namun kedatangannya hanya untuk meminta agar kasus ini diselesaikan secara damai.

Baca Juga: Kontroversi Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Tolak Pengunduran Diri Usai Darurat Militer Picu Kericuhan Warga Korsel

"Belum ada permintaan maaf dari pelaku. Yang ada justru ibu pelaku datang ke RS Bhayangkara hanya untuk meminta jalur damai," tambah Audi.

Aksi Tak Pantas Viral dan Tuai Kecaman

Sebuah video yang memperlihatkan seorang diduga dokter koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya menjadi korban penganiayaan viral di media sosial.

Korban, yang tampak tidak melawan, hanya mengatakan, "Kami sudah baik-baik," dalam video tersebut. Meskipun beberapa orang di lokasi, termasuk seorang ibu-ibu dan rekan korban, berusaha melerai, pelaku tetap melanjutkan tindakannya dan memukuli korban.

Baca Juga: Atasi Persoalan Sampah, KLH Kumpulkan Kepala Daerah se Indonesia

Diketahui, korban yang bernama Lutfi merupakan seorang chief koas di Universitas Sriwijaya. Menurut informasi yang beredar, penganiayaan ini diduga dipicu oleh perselisihan mengenai jadwal jaga koas yang diatur oleh korban.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X