Cuma Gegara Hal Kecil, Dokter Koas di Palembang Habis Dianiaya, Video Viral Bikin Warganet Naik Darah

RBG.id -- Belum lama ini, sosial media mendadak digemparkan dengan sebuah video viral yang memperlihatkan seorang dokter koas diduga menjadi korban pemukulan di sebuah kafe di Palembang, Sumatra Selatan.

Video aksi tak pantas tersebut lantas viral dan menimbulkan banyak pertanyaan dari warganet, khususnya apa motif dari pemukulan terhadap korban di muka umum.

Dari pantauan redaksi, video tersebut pertama kali diunggah oleh akun X @B3doel pada Kamis, 12 Desember 2024.

Baca Juga: Curhatan Wanita asal Australia Viral di TikTok: Awalnya Bintik Jerawat, Ternyata Idap Karsinoma

Dalam unggahannya, akun B3doel menyebut bahwa insiden tersebut diduga bermula dari perselisihan terkait jadwal jaga koas yang diatur oleh korban.

“Viral dokter koas dipukul di sebuah kafe yang berlokasi di Jalan Demang Lebar Daun, Kota Palembang. Dari informasi beredar, diduga peristiwa tersebut dilatarbelakangi perselisihan tentang jadwal jaga koas yang diatur oleh korban,” tulis akun @B3doel, dikutip RBG.id pada 13 Desember 2024.

Video berdurasi singkat itu langsung menuai perhatian warganet. Banyak yang mengecam tindakan kekerasan yang dianggap tidak pantas, terlebih dalam lingkungan profesional medis yang seharusnya mengedepankan kerja sama dan komunikasi yang baik.

Baca Juga: Kontroversi Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Tolak Pengunduran Diri Usai Darurat Militer Picu Kericuhan Warga Korsel

Dalam video tersebut, terdengar seorang pria berbaju merah mengatakan, “Kalau ngomong baik-baik,” yang kemudian dibalas oleh korban dengan tegas, “Sudah baik-baik.”

Namun, tak lama kemudian, pria berbaju merah itu terlihat melayangkan pukulan ke arah korban, meskipun beberapa orang di sekitar berusaha melerai. Adu mulut pun terus berlanjut meski situasi memanas.

Tak hanya video, tangkapan layar percakapan WhatsApp yang diduga menjelaskan kronologi kejadian juga beredar di media sosial.

Baca Juga: Atasi Persoalan Sampah, KLH Kumpulkan Kepala Daerah se Indonesia

Dalam pesan tersebut, dijelaskan bahwa insiden bermula setelah korban selesai dari jadwal jaga stase anak pada pukul 16.00 WIB.

Korban kemudian menemui ibunya, Lady, di sebuah tempat makan lantai dua bersama dua teman koas lainnya untuk membahas jadwal jaga.