Berkat kepemimpinannya, pabrik ini kini mampu mendistribusikan produk-produknya ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Sebagai pengusaha, Rian tidak hanya berfokus pada produk yang dijual, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat sekitar.
Dengan menggunakan metode produksi yang lebih sederhana, perusahaan ini mampu menyerap banyak tenaga kerja lokal.
Saat ini, mereka memiliki sekitar 65 karyawan yang sebagian besar bekerja paruh waktu sesuai dengan jadwal panen mereka.
Namun, tantangan yang dihadapi perusahaan ini bukanlah hal yang mudah. Rian mengakui adanya persaingan yang ketat, terutama dengan produk impor.
Meskipun begitu, ia tetap yakin dengan segmen pasar yang tepat, perusahaan ini tetap bisa berkembang.
Meskipun sempat mengalami kerugian akibat trial error dalam produk baru, Rian percaya bahwa setiap kesalahan adalah bagian dari proses belajar.
Ia berharap perusahaan ini bisa terus berkembang dengan mempertahankan nilai-nilai tradisional sambil beradaptasi dengan inovasi yang ada.
Kini, pabrik yang dibangun Ryan dengan kerja kerasnya berhasil memproduksi wajan harian mencapai 1,5 ton wajan.
Pabrik ini dikenal menjadi salah satu pemain utama dalam industri cor aluminium tradisional.
Ketika permintaan barang sedang tinggi, Ryan mengungkapkan perusahaan dapat meraup omset hingga Rp500 juta per bulan.
Baca Juga: McLaren Juara Konstruktor 2024, Lando Norris Sebut 2025 Akan Jadi Miliknya