RBG.id - Mirisnya tragedi pembunuhan yang melibatkan seorang anak berinisial MAS (14) tega menghabisi ayah kandung dan neneknya yang berada di Lebak Bulus, Jakarta Selatan menggemparkan publik.
Pasalnya, kabar yang beredar menyebutkan tindakan tersebut dipicu oleh tekanan belajar yang sangat besar dari orang tuanya.
MAS dikabarkan selalu dipaksa untuk belajar dan memenuhi harapan tinggi orang tuanya terkait prestasi akademis.
Tekanan yang terus-menerus ini membuatnya merasa tertekan, bahkan dilaporkan sampai mengorbankan waktu tidurnya demi memenuhi ekspektasi prestasi akademis.
Polisi hingga kini belum mengungkap secara pasti motif dan penyebab MAS nekat menikam ayahnya berinisial APW (40), neneknya RM (69) serta melukai ibunya, AP (40).
Namun, sebuah cerita yang dibagikan oleh seorang netizen bernama Aci yang mengaku sebagai teman MAS, mulai mengungkap sisi lain dari kejadian ini.
Baca Juga: Polisi Resmi Tetapkan Agus Buntung Sebagai Tersangka Kasus Rudapaksa Tapi Tidak Dipenjara, Kenapa?
Aci menulis, MAS sering kali dipaksa untuk terus belajar tanpa henti oleh orang tuanya.
Berdasarkan cerita Aci, MAS ini adalah teman anaknya dan mengaku memiliki satu kontak WA. Sebelumnya, pelaku sempat membuat status di Whatsapp yang menyindir soal teknanan belajar.
"Gua baru sampe rumah, udah disuruh belajar lagi, padahal ujian masih hari selasa," tulis keterangan Aci menirukan gaya status Whatsapp pelaku, dikutip RBG.id dari bogor tribunnews pada Senin, 2 Desember 2024.
Baca Juga: 3 Terapi Pemulihan Trauma Korban Pelecehan, Wajib Diketahui dan Tak Bisa Dianggap Remeh
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal, mengungkapkan pihak kepolisian masih mendalami dugaan motif di balik peristiwa tragis yang melibatkan MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya, serta melukai ibunya.