Gegara Toko Kelontongnya Hanya Untung Rp 30 ribu per Hari, Dede Wiwin Akhirnya Sukses Buka Warung Seblak hingga Viral di Medsos

RBG.id--Inilah kisah sukses penjual seblak dan bojot, Dede Wiwin, yang memiliki nama bisnis Warung Mama Zafran di Jakarta Timur. 

Awalnya, pendapatan yang diperoleh Dede Wiwin hanya sekitar 20.000 hingga 30.000 rupiah per hari, namun kini usaha berjualan seblak mampu menghasilkan jutaan rupiah setiap harinya.

Dede Wiwin adalah seorang ibu rumah tangga yang juga mengelola usaha warung seblak. Kehidupannya berubah setelah video yang diunggah secara iseng di media sosial menjadi viral.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Ibu Hamil Tidak Boleh Naik Pesawat Terbang, Ini Faktanya Menurut Ilmu Medis

Warung seblak Dede awalnya terletak di sebuah gang kecil, kini berkembang pesat dan akhirnya bisa pindah ke sebuah ruko besar di pinggir jalan dan mampu mempekerjakan banyak karyawan.

Saat pandemi melanda, Dede memulai usaha seblak setelah toko kelontong yang dimilikinya mengalami penurunan omzet.

Dede menceritakan, awalnya toko kelontong miliknya hanya menghasilkan omzet sekitar Rp20-30 ribu per hari. Penghasilannya itu ia akui hanya cukup untuk makan. Alhasil, ia memutar otak dan tercetus membuka warung seblak. 

"Awal buka dari 2020, dari toko kelontong karena sepi pendapatan cuma 20-30 ribu sampai malam. Aku mikir di situ karena harus bayar kontrakan, sedangkan toko (kelontong) itu habis untuk makan kita aja. Terus kepikiran jualan seblak," ungkap Dede Wiwin, dikutip RBG dari Kompasiana, pada Kamis, 28 November 2024. 

Baca Juga: Hasil Hitung Cepat Pilgub Jabar 2024 Versi Indikator: Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan Raih 61,16 Persen Suara, Paslon Lain Berapa?

Di samping itu, Dede melihat adanya peluang dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di toko kelontongnya untuk berjualan seblak sehingga bisa menghasilkan uang.

Nama "Mama Zafran" untuk warungnya diambil dari nama anak pertamanya. Usai beralih ke jualan seblak, usahanya mulai berkembang.

Awalnya, seblak dijual dengan harga 3.000 rupiah per porsi, namun harga naik menjadi 8.000 rupiah per porsi karena adanya penambahan topping.

Di tahun 2022, usaha Dede semakin berkembang setelah sebuah video dagangannya di media sosial viral. Videonya yang viral  berdampak  banyak pembeli yang mampir ke warung untuk menyicipi dagangan seblaknya.