RBG.id -- Puluhan orang di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dilarikan ke rumah sakit usai mabuk kecubung yang dioplos dengan bahan-bahan berbahaya lainnya.
Dua di antara korban mabuk kecubung dinyatakan meninggal dunia setelah melalui perawatan intensif, kecubung oplosan ini dicampur dengan alkohol dan obat-obatan.
Kapolsek Banjarmasin Timur, AKP Syuaib Abdullah, menyatakan bahwa pihak kepolisian sedang menyelidiki penjualan kecubung oplosan tersebut.
Baca Juga: Peran Mega Terungkap! Marliana Kakak Vina Ungkap Kronologi Detail saat Malam Tewasnya Sang Adik
"Kami sudah melakukan razia, namun belum menemukan penjualnya," ujarnya, dikutip RBG.id pada 11 Juli 2024.
Kasi Humas dan Informasi RSJ Sambang Lihum, Budi Harmanto, melaporkan bahwa dari 39 pasien yang dirawat, dua di antaranya meninggal dunia.
"Mayoritas pasien berasal dari Banjarmasin, ada juga yang dari Batola, Kabupaten Banjar, Banjarbaru, dan Hulu Sungai Selatan," kata Budi.
39 Orang Masuk RSJ, Dua Orang Meninggal
Jumlah pasien yang mengalami keracunan kecubung meningkat sebanyak 11 orang dibanding hari sebelumnya, sehingga total menjadi 39 orang.
Kepolisian juga memperhatikan maraknya kecubung yang dicampur dengan alkohol dan zenith. Mereka melakukan patroli di beberapa tempat berkumpulnya anak muda di Banjarbaru.
Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody Harza Kusumah, menyatakan bahwa mereka tidak ingin kondisi ini terjadi di ibu kota Kalsel.
Selain patroli, Polres Banjarbaru juga melakukan deteksi dini terhadap pasien yang dirawat di lima rumah sakit di wilayah tersebut.