RBG.ID – Seorang pria nekat naik ke trase lintasan Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh pada Senin (23/10). Lokasi kejadian berada di Kampung Campaka, RT 02/05, Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Diduga pria itu hendak melompat di dekat dinding peredam suara dari trase lintasan Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh, tetapi urung karena takut dan akhirnya dibawa turun setelah polisi tiba di lokasi.
Pria tersebut memakai baju berwarna biru dan celana merah. Menurut kesaksian warga yang melihat sejak awal kedatangan pria tersebut, dia bertahan trase lintasan Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh selama satu jam lebih, sempat bergelantungan tetapi dia kembali naik mengurungkan niat.
Baca Juga: Jumlah Penumpang Pecahkan Rekor, Ayo Cek Jadwal Perjalanan Kereta Cepat Whoosh
Warga yang melihat aksi ini pun sudah meneriakkan pria tersebut untuk turun tetapi tidak berhasil membujuknya. Sampai polisi datang ke lokasi, pria itu meminta kepada untuk tidak dekat-dekat dengannya.
Total proses evakuasi pria tersebut memakan waktu 2 jam dan itu mempengaruhi jadwal Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh yang jadi terlambat selama 20 menit.
Jadwal keberangkatan Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh yang paling dekat dengan aksi pria tersebut adalah rute Stasiun Halim dan Stasiun Tegalluar yang seharusnya berangkat pukul 13.00 WIB.
Baca Juga: Whoosh, Ayo Naik Kereta Cepat Pakai BRImo, Ada Banyak Promo Menanti
"Kereta Cepat Whoosh nomor G1125 rute Halim-Tegalluar sempat berhenti pada pukul 10.45 di KM 105 setelah masinis menerima laporan adanya orang tidak dikenal yang memanjat dinding penghalau kebisingan di KM 103," kata Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi karena upaya pengamanan jalur yang harus dilakukan untuk keselamatan," tambahnya.
Baca Juga: Intip Spot Foto Favorit Penumpang Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Halim
Terkait keamanan jalur di sekitar lintasan Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh sebenarnya telah dipasang kawat berduri untuk mencegah hal-hal seperti ini. Dilengkapi pula dengan CCTV dan sensor di sepanjang jalur untuk memantau keamanan selama perjalanan.
"KCIC juga sudah memasang berbagai sensor dan CCTV untuk memantau kondisi jalur kereta cepat. Seluruh petugas juga secara berkala melakukan patroli lapangan melalui kolaborasi bersama TNI/Polri untuk pengamanan dan sosialisasi ke masyarakat yang dilakukan secara rutin," ungkap Emir Monti.