RBG.ID-BOGOR, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus meningkat. Hingga Oktober 2023, jumlah kasus DBD di Kabupaten Bogor sudah mencapai 1265 kasus.
Di tengah cuaca ekstrem atau kemarau seperti saat ini, masyarakat diminta harus mewaspadai tiga penyakit yang kerap menyerang daya tahan tubuh, salah satunya DBD.
“Penyakit yang biasanya terjadi pada musimm kemarau seperti sekarang itu ISPA, diare dan DBD,” ungkap Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Adang Mulyana, Jumat (20/10/2023).
Baca Juga: Agensi Konfirmasi Lee Sun Kyun Bintang Parasite Terseret Kasus Narkoba
Dia menyebutkan, kasus DBD di Kabupaten Bogor yang mencapai 1.265 terhitung dari awal 2023. Kini, dilaporkan ada tiga orang yang meninggal akibat DBD.
“Angka kematian masih rendah, antisipasi di lapangan dan pelaporannya cepat. Datanya masih 0,2 persen. Ini dianggap belum tinggi,” jelasnya.
Beberapa wilayah, kata Adang, kasus DBD sesuai peringkat tersebar di beberapa kecamatan. “Ada 6 kecamatan sebaran kasus DBD. Paling tinggi di Kecamatan Cileungsi,” jelasnya.
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Sayur Dalam Kota, Pemkot Depok Siapkan Pusat Pertanian Perkotaan
Untuk kasus kematian berada di Kecamatan Ciomas satu orang, Citeureup satu orang dan Babakan Madang satu orang. Ketiganya meninggal pada kasus DBD.
“Rata-rata kasus DBD tersebar di wilayah penyangga, dan masyarakatnya bekerja di luar Bogor tapi tinggalnya di Bogor,” tambahnya.
Pihaknya belum menemukan kasus cluster untuk DBD walaupun trennya masih naik. “Memang tersebar temuan kasus DBD tapi belum ditemukan cluster,” katanya. (ab