RBG.ID-BOGOR, Puluhan sekolah di Kota Bogor, dikabarkan menghentikan kegiatan ekstrakurikuler atau eksul, imbas polemik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Informasi penghentikan kegiatan ekstrakurikuler di sejumlah sekolah itu pun sudah sampaik ke telinga Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Bima Arya mengaku sudah mendapatkan informasi terkait persoalan penghentian kegiatan ekstrakurikuler imbas polemik pungli PPDB.
Baca Juga: Tayang Besok 4 Oktober 2023, Simak Sinopsis Film The Exorcist: Believer, Sekuel The Exorcist
Terkait kebijakan sekolah menghentikan kegiatan ekstrakurikuler itu, Bima Arya menyambangi salah satu SMPN di Kota Bogor.
“Saya tegur Disdik, karena tidak boleh disetop. Jalan terus ya, tapi dilakukan sosialisasi edukasi, mana yang masuk pungutan, mana yang masuk sumbangan,” beber Bima Arya.
Bima Arya mempersilahkan sekolah di Kota Bogor untuk tetap menggelar kegiatan ekstrakurikuler, selama memenuhi aturan yang berlaku.
“Saya nyatakan silahkan ekstrakurikuler berjalan. Tidak boleh disetop selama tidak memaksa, tidak mengikat, dan memberatkan,” tegas Bima Arya.
Baca Juga: Video Pemersatu Bangsa Rebecca Klopper Dilaporkan ALMI ke Polda Metro Jaya, Apakah Video Baru?
Bima Arya minta Disdik Kota Bogor tidak diam, tapi aktif mengakomodir semua keluhan, dan menyosialisasikan permasalahan, atau aturan mengenai ekstrakurikuler.
“Targetnya minggu depan harus sudah saya sahkan Perwali, disitu ada SOP mana yang boleh, mana yang tidak terkait dengan sumbangan dan pungutan, supaya semuanya aman,” lanjut dia.
Disinggung mengenai kepala sekolah enggan mengeluarkan rekomendasi terkait iuran kegiatan ekstrakurikuler, Bima Arya menekankan, bahwa hal tersebut tidak bisa dipukul secara rata.
Kalau anak-anaknya membutuhkan, dan sifatnya hanya sebatas sumbangan, dirinya mempersilahkan kegiatan ekstrakurikuler dijalankan.
“Ya tidak bisa pukul rata seperti itu, kalau anak-anaknya mau, butuh dan sifatnya sumbangan, ya silahkan jalan, sumbangan ini akhirnya tidak memaksa yang mau nyumbang silahkan,” imbuh dia. (ded)