RBG.ID-BOGOR, Akibat minimnya curah hujan, membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor mulai mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Kini, beberapa warga terpaksa memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.
Seperti yang dialami warga Kampung Kalong Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Warga yang biasanya menggunakan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari, terpaksa menggunakan air sungai.
Sebab, sumur-sumur mulai mengalami kekeringan menjelang musim kemarau. “Sudah dua minggu lebih kekeringan,” kata salah satu warga, Dion saat dijumpai Radar Bogor di sekitar Sungai Cikaniki, Selasa (1/8/2023).
Dion datang ke sungai untuk mendapatkan persediaan air. Dion mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka harus memanfaatkan air yang bersumber dari gunung.
“Buat mandi ke sini (sungai), cuma sore saja kalau pagi ngambil air di Masjid. Sementara untuk konsumsi pakai air gunung,” ungkapnya.
Senada, Heri Irawan (39) mengakui, saat ini masyarakat yang berada di wilayah Kalong II menggunakan air sungai sebagai kebutuhan mandi.
“Air sungai kalau pagi jernih, terus agak siang mulai keruh. Tapi warga tetap menggunakan sungai untuk mandi saja,” cetusnya.
Sedangkan, untuk minum dan mencuci baju, warga biasanya akan mengambil air dari gunung yang dialirkan ke Masjid. “Kalau air di rumah melimpah, tentu mandi tidak akan ke sungai. Tapi saat ini sumur sudah tidak ada air,” pasrahnya.(nal)
Artikel Terkait
Kemarau 2022, BPBD Sumedang Pastikan Bebas Ancaman Krisis Air Bersih
Warga Cikandang Bandung Barat Krisis Air Bersih
Keluhkan Krisis Air Bersih, Pemkab Sumedang Bangun Sumur Artesis di Desa Sukagalih
TMA Sentu 0 Centimeter, Bendung Katulama Bogor Mulai Alami Krisis Air
Waspada, Sejumlah Daerah di Indonesia Mulai Krisis Air Bersih, Inilah Rinciannya