RBG.ID-BOGOR, Beberapa wilayah di Jawa Barat, sudah memasuki musim kemarau. Beberapa bendungan sudah mulai kekeringan akibat sudah beberapa hari tidak turun hujan.
Seperti terlihat di Bendung Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Kondisi Bendung Katulampa saat ini terbilang berada di bawa angka normal lantaran Tinggi Muka Air (TMA)nya menyentuh 0 centimeter.
Pelaksana Bendung Katulampa, Andi Sudirman menyebutkan bahwa kondisi volume debit air di bendungan Katulampa saat ini berangsur turun terus-menerus.
Baca Juga: Para Korban Penipuan Modus Lowongan Kerja Diminta Buat Laporan Polisi
“Sampai saat ini masih bertahan pada level 0 centimeter, di bawah normal,” kata Andi kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).
Andi menyampaikan bahwa kondisi ini dimonitor mulai pada awal bulan Juni lalu dan ia menyebutkan bahwa setiap tahunnya bendung Katulampa akan memasuki fase kekeringan atau krisis air saat musim kemarau tiba. Kondisi ini juga akan bertahan untuk beberapa bulan ke depan.
“Memasuki awal Juni 2023 sampai sekarang termonitor air Ciliwung hanya masuk saluran irigasi. Kurang lebih masih ada 3.000-4.000 liter per detik yang kita bagi. Kita atur untuk irigasi 3.000, untuk penggelontoran Ciliwung ke bawah kita alirkan 500 liter. Dalam arti menjelang musim kemarau, air mulai kritis di kawasan Katulampa,” jelasnya.
Baca Juga: Waspada Jambret! HP Emak-emak di Kota Cirebon Dirampas Saat Rekam Anaknya Lomba Lari
Andi menjelaskan penyebab dari kekeringan ini terjadi akibat memasuki musim kemarau dan kemungkinan besar di kawasan Puncak atau hulu hingga saat ini belum mengalami hujan dengan intensitas deras berkepanjangan sehingga debit air yang tiba di Bendung Katulampa sangatlah sedikit.
Andi menyebutkan beberapa wilayah yang kemungkinan akan terdampak dari kekeringan yang dialami bendungan Katulampa, PDAM juga akan terdampak.
“Biasanya yang terdampak di kawasan Kota Bogor di kawasan irigasi Bogor, Cubinong, Depok, mungkin dari Kalibaru Timur itu terdampak sekali. Kalau Ciliwung air baku yang notabene dari Ciliwung (Kota Bogor dan Kabupaten Bogor), itu akan berdampak pada PDAM sendiri,” ujarnya.
Selain itu Andi juga mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di sekitaran kali atau aliran sungai untuk tetap berhati-hati dan waspada akan perubahan apapun yang terjadi pada debit air.
“Kami sarankan warga tetap waspada dan siaga. Kita khawatirkan hujannya di kawasan hulu atau Puncak. Kalau hujan lokal, tidak berpengaruh di kawasan Ciliwung. Tapi Depok dan Jakarta barangkali itu pengaruhnya,” imbaunya.(Fadlya El'Arsya)
Artikel Terkait
Warga Jakarta Harap Waspada Banjir, Bendung Katulampa Bogor Siaga 3 Malam Ini
Tergerus Longsor, Jalan Bendung Katulampa Terancam Putus
Tangani Longsor di Jalan Bendung Katulampa, PUPR Kota Bogor Segera Pasang Turap
Dewas Pastikan Pembangunan TPT Katulampa Segera Dilakukan
Waspada Puncak Bogor Diguyur Hujan, Bendung Katulampa Siaga 3