Senin, 22 Desember 2025

Kronologi 4 Sekuriti Ancol Aniaya Sadis Pria Terduga Copet Hingga Tewas Mengenaskan

- Selasa, 1 Agustus 2023 | 14:05 WIB
Ilustrasi pemukulan.  (Dok. JawaPos)
Ilustrasi pemukulan. (Dok. JawaPos)

RBG.ID – Empat oknum sekuriti Ancol berinisial P, 35, H, 33, K, 43, dan S, 31, main hakim sendiri dengan menganiaya seorang pria hingga tewas pada Sabtu (29/7) lalu.

Korban bernama Hasanuddin, 42, itu dianiaya oleh sekuriti karena diduga seorang pencuri di kawasan itu.

Akan tetapi, Kanit Reskrim Polsek Pademangan Iptu I Gede Gustiyana mengatakan, saat digeledah dan diinterogasi, para pelaku tak menemukan barang bukti pencurian pada korban.

 Baca Juga: Viral! Diduga Depresi, Seorang Pria Nekat Lompat dari Kapal ke Laut

Aksi penganiayaan itu dilakukan pelaku terhadap korban mulai memakai tangan kosong, potongan bambu, hingga kabel berukuran dua meter.

"Pemukulan pertama dilakukan oleh tersangka P. Ketika korban sudah berdarah, tersangka P mencoba mengambil air untuk membersihkan darah di badannya," ujar Gustiyana kepada wartawan, Selasa (1/8).

Korban sempat ingin melarikan diri saat dianiaya oleh para sekuriti itu. Namun, pelaku H mencegahnya dan kembali menganiaya korban dengan cara ditendang-tendang.

 Baca Juga: 4 Sekuriti Ancol Ditangkap Usai Aniaya Pria yang Diduga Maling Hingga Tewas Mengenaskan

"Selang beberapa menit, datang kembali tersangka baru, yaitu K yang juga melakukan penganiayaan menggunakan tangan kosong dan kaki serta seutas kabel putih berukuran dua meter untuk memecut korban," ungkap Gustiyana. 

Kemudian, K juga sempat menggunakan potongan bambu untuk memukul korban. Penganiayaan terus-menerus terjadi dengan maksud agar korban mengakui perbuatannya.

"Tidak selang berapa lama, datang kembali pelaku S yang juga melakukan pemukulan. Sehingga terjadilah secara bergantian melakukan penganiayaan tersebut sampai sore," ujarnya.

 Baca Juga: Update Haji: 187.057 Jemaah Sudah Pulang ke Indonesia, 761 Orang Wafat

Gustiyana mengatakan penganiayaan berhenti saat korban mulai tidak sadarkan diri. Para pelaku lalu memasukkan korban ke dalam kendaraan untuk diantar ke luar TKP. 

"Namun, dalam perjalanan sampai dekat Diamond, ternyata korban sudah kehilangan nyawa," tandasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X