Begini Proses Evakuasi 8 Orang yang Terjebak di Tambang Emas Banyumas, Libatkan Kopaska dan Basarnas

RBG.ID – Aktivitas di Basarnas tetap berlangsung sebagaimana mestinya, meskipun pimpinannya menjadi tersangka kasus dugaan korupsi.

Basarnas beserta tiga kantor SAR, yakni SAR Cilacap, SAR Semarang, dan SAR Jogjakarta, mengevakuasi delapan penambang dari lubang galian. Selain itu, tim TNI-Polri dan BPBD juga ikut terlibat.

Lokasi penambangan tempat delapan penambang yang terjebak itu berada di kawasan pertambangan emas rakyat, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah.

 Baca Juga: Tetapkan Kepala Basarnas Jadi Tersangka Suap, TNI Sebut KPK Melanggar Prosedur

Akan tetapi, sampai hari kedua kemarin, tim gabungan belum berhasil mengeluarkan para penambang yang terjebak itu.

Kemarin evakuasi dimulai dengan melanjutkan kembali penyedotan air dengan memakai mesin pompa.

”Penyedotan air menggunakan enam unit mesin pompa air submersible. Mesin ini lebih besar dari kemarin (Rabu, 26/7),” ungkap Adah Sudarsa, kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR mission coordinator (SMC).

 Baca Juga: Berikut Jalan Panjang yang Harus Ditempuh Timnas Indonesia Untuk Lolos Piala Dunia 2026

”Kami juga berusaha menutup titik resapan air dari beberapa titik,” imbuhnya.

SIAPKAN PENYELAM: Danlanal Cilacap Kolonel Laut (P) Bambang Subeno meninjau lokasi tambang emas kemarin. (RADAR BANYUMAS)

Langkah kedua yang dilakukan tim SAR gabungan yakni menggunakan kamera hole milik ESDM Provinsi Jawa Tengah untuk mencari tahu isi lubang itu.

”Dari pemantauan yang menggunakan kamera hole tersebut, terlihat banyak pipa untuk membuang air dan kabel listrik blower milik penambang,” ucap Adah.

Dari informasi yang diterima Basarnas, delapan penambang terjebak di lubang galian sejak Selasa (25/7) malam sekitar pukul 23.00.

Baca Juga: Ciuman Sesama Jenis, Band The 1975 Ternyata Sudah Kabur Sebelum Ditangkap Kepolisian Malaysia