Direktur Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD), Yayasan Paramadina, Ihsan Ali-Fauzi mengatakan, paparan yang disampaikan oleh Bima Arya selanjutnya akan terus dijadikan bahan diskusi dan masukan.
Baca Juga: Ayah Shane Lukas Tak Sanggup Bayar Restitusi Sebesar Rp 120,3 Miliar kepada David Ozora
Bahaya hoaks tidak bisa diatasi dengan cara cara lama.
Saat ini hoaks disinformasi atau miss informasi yakni tentang berita bohong, informasi yang salah paham atau informasi yang salah memang sengaja disebarluaskan menjadi penting untuk ditangkal dengan narasi positif.
"Meskipun tantangannya berat, tapi ini harus dilakukan upaya dari lingkup yang kecil kemudian menjadi besar sehingga memiliki nilai keberlanjutan," katanya.
Baca Juga: Hore, PPPK Dapat Kenaikan Gaji Berkala, Begini Penjelasannya
Ia berharap ilmu yang didapat pada kegiatan lokalatih ini bisa disebarluaskan kepada keluarga, teman, komunitas, organisasi maupun pada aktivitas sosial lainnya.
Sehingga narasi positif bisa terus berproduksi dan berkelanjutan untuk menangkal hoaks. **
Artikel Terkait
Pemberhentian Ketua NasDem Depok Hoaks, Begini Kata Hardiono
UKM Balai Jurnalistik Mahasiswa Umbara Belajar Tangkal Hoaks
Awas Sebar Hoaks Jelang Pilpres, Polisi Take Down Akun Medsos
Bahas Hoaks, Kota Bogor Jadi Tuan Rumah Webinar Literasi Digital
Harga Tiket Timnas vs Argentina Beredar Di Internet Dan Media Sosial, Fakta atau Hoaks ?
Dituding Sebar Hoaks dan Bocorkan Rahasia Negara, Denny Indrayana Bilang Begini
Yuni Shara Ultimatum Penyebar Hoaks Selingkuhan Suami Maia Estianty, Terancam Dipolisikan