Unggahan Terakhir Redho Tri Agustian Dua Hari Sebelum Hilang, Mahasiswa Korban Mutilasi di Sleman

Baca Juga: Dukun Maut Obati ODGJ Pakai Minyak Gondo Mayit di Tepi Danau Quarry Bogor Terancam 5 Tahun Penjara

Diketahui, mahasiswa UMY hilang yang ternyata jadi korban mutilasi Sleman diketahui berama Redho Tri Agustian.

Warga Pangkalpinang itu dilaporkan hilang ke Polsek Kasihan pada Kamis 13 Juli 2023 sekitar pukul 12.30 WIB. Redho diketahui tinggal di tempat kos di kalurahan Tamantirto, Kasihan.

Laporan orang hilang atas nama Redho itu dibenarkan Kasie Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry.

Jeffry menjelaskan, Redho Tri Agustian dilaporkan hilang sejak Selasa (11/7/2023). Sejak saat itu, telepon seluler Redho sudah tidak bisa lagi dihubungi oleh keluarga atau pelapor.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, didapat informasi bahwa Redho Tri Agustian meninggalkan kos sekitar pukul 00.02 WIB.

Baca Juga: Waspada, Jumlah Korban Perdagangan Orang yang Ditangani Kemensos Bertambah

Saat itu korban pergi menggunakan pakaian sweater warna hijau dan celana pendek warna hitam. Redho meninggalkan tempat kos-nya dengan berjalan kaki.

Sosok Redho atau Tomy diduga kuat jadi korban mutilasi Sleman ini segaris lurus dengan pernyataan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes FX Endriadi

Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik, korban mutilasi Sleman itu berjenis kelamin laki-laki.

Disebutkan pula bahwa korban yang baru ditemukan sebagian potongan tubuhnya itu berstatus sebagai mahasiswa.

Baca Juga: Netflix Angkat Kisah Angkasa dan Sang Ayah Lewat Film 'Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti'

Selain itu diketahui pula bahwa R bukan merupakan warga Sleman atau DIJ. Berdasarkan identitas yang didapat, R merupakan warga Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

"Korban R warga Pangkalpinang, Kepulangan Bangka Belitung (Babel)," bebernya.

Sementara pelaku diketahui adalah 2 orang, yakni W dan RD.

Disebutkan W tercatat sebagai warga Megalang sedangkan RD adalah warga DKI Jakarta. Antara korban dan kedua pelaku disebut Endriadi saling kenal satu sama lainnya.

Sampai saat ini, motif pembunuhan sadis dan mutlasi Sleman itu belum terungkap dan masih dalam penyelidikan polisi. (jpc)

Ikuti berita menarik lainnya di Google News