Senin, 22 Desember 2025

Kades Banyuresmi Tak Pernah Ngantor dengan Alasan Tidak Punya Rumah, Warga Minta Kades Mundur dari Jabatan

- Jumat, 14 Juli 2023 | 07:58 WIB
Perwakilan RT dan RW menggelar rapat bersama di Kecamatan Cigudeg membahas kelanjutan jabatan Kades Banyuresmi. (Foto: Jaenal Abidin/Radar Bogor)
Perwakilan RT dan RW menggelar rapat bersama di Kecamatan Cigudeg membahas kelanjutan jabatan Kades Banyuresmi. (Foto: Jaenal Abidin/Radar Bogor)

RBG.ID-BOGOR, Lantaran tidak pernah masuk kantor, Pemerintah Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, sudah mengeluarkan tiga kali surat teguran terhadap Kepala Desa Banyuresmi.

Selama ini, Kades Banyuresmi beralasan tidak pernah ngantor hanya karena tak punya rumah di sana.

“Jadi Kades Banyuresmi memang sudah kami berikan tiga kali surat teguran, pertama pada Juli 2022, Oktober 2022 dan terbaru di Februari 2023,” ungkap Kasi Pemerintahan Kecamatan Cigudeg, Herry Yusuf kepada wartawan, Kamis (13/7/2023).

Baca Juga: Kejagung Terima Uang USD 1,8 Juta Dari Maqdir Ismail untuk Diamankan, Begini Penjelasannya

Herry menjelaskan, hal itu juga atas dasar laporan dari masyarakat yang menuntut kades mundur.

“Mundur belum, tapi kalau secara aturan, kepala desa yang tidak masuk kantor selama 6 bulan berturut-turut ada sanksi dan alasan dia tidak ke kantor karena tak memiliki rumah di wilayah desa,” jelasnya.

Dampaknya, program kegiatan di desa menjadi terhambat. Pihak Kecaamatan Cigudeg bakal mencarik solusi agar masalah ini cepat selesai.

“Tuntutan warga dan RT/RW meminta mundur, tapi kami berikan waktu dalam satu bulan dan menyertakan surat pernyataan Kepala Desa Banyuresmi,” kata Herry.

Baca Juga: Dittipid Narkoba Musnahkan 429 Kilogram Sabu, Selamatkan 1,7 Juta Jiwa

Warga memang menuntut pengunduran diri dari kades tersebut. Selain itu, warga juga menuntut terkait Dana Desa (DD) yang belum terealisasi.

Menurut Ketua RW 05 Kampung Ciawi, Upen, saat rapat berlangsung, kekacauan terjadi di lingkungan desa karena ketidakjelasan mengenai kades tersebut.

“Selama 3 tahun tidak ada bagusnya. Saya sekaligus yang mewakili RT dan RW sudah rapat,” kata Upen.

Upen menegaskan, masyarakat menuntut kepala desa mundur dari jabatannya. Warga merasa jadi korban.

“Kalau kepala desa ingin maju terus, saya sendiri terpaksa yang mundur menjadi ketua RW,” ancamnya.(nal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X