Rabu, 31 Mei 2023

Dinkes dan Universitas Muhammadiyah Bogor Raya Bahas Angka Kematian Bayi hingga Gizi Buruk di Kabupaten Bogor

- Kamis, 25 Mei 2023 | 15:50 WIB
Umbara melakukan audiensi di Dinkes Kabupaten Bogor.
Umbara melakukan audiensi di Dinkes Kabupaten Bogor.


RBG.ID - Fakultas Kesehatan dan Sains dan Kaprodi Studi S1 Gizi dan D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (Umbara) melakukan audiensi ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor.

Audiensi tersebut diterima Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi.

Kegiatan tersebut sebagai bagian dari sosialisasi atas dibukanya prodi baru seiring dengan diterbitkannya SK Izin Operasional Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (Umbara) dari Kemdikbudristek RI pada Desember 2022.

Baca Juga: Harta Kekayaan Naik, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan Lapor ke KPK Tak Punya Mobil Hanya Motor Seharga Rp10 Juta

Dekan Fakultas Kesehatan dan Sains Umbara, Rudi Haryono mengatakan, audiensi tersebut dalam rangka silaturahmi sekaligus juga mendengarkan masukan dan arahan dari pihak Dinas Kesehatan berkaitan beberapa permasalahan kesehatan yang ada di Kabupaten Bogor dan proyeksi peluang tenaga kesehatan di Kabupaten Bogor ke depannya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi menyambut baik audiensi tersebut.

“Kami menyambut baik kehadiran kampus Umbara khususnya di wilayah Bogor Barat, yang saat ini masih sangat sedikit adanya perguruan tinggi level universitas," kata dia.

Baca Juga: Hari Ini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Datangi Gedung KPK di Jakarta

Ia berharap, UMBARA ke depannya dapat sinergis dan kolaborasi dengan Pemkab Bogor dalam meningkatkan sumber daya manusia di wilayah Bogor Barat khususnya dan Kabupaten Bogor secara umum.

Beberapa isu kesehatan mengemuka dalam audiensi tersebut antara lain masalah kesehatan di seperti angka kematian bayi (AKB), kesehatan ibu dan anak (KIA), gizi buruk, dan stunting.

Oleh karena itu, Umbara diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam bidang kesehatan dengan program tri dharma perguruan tingginya.

Baca Juga: Jadwal Pendaftaran PPDB Tingkat SD Wilayah Jakarta Jalur Pindah Tugas Orangtua dan Anak Guru

Masalah gizi di wilayah juga masih sangat banyak, stunting, wasting, ketersediaan tenaga gizi masih terbatas.

Jika terkait kesehatan, ruang lingkup gizi klinis yang berkaitan maka tidak menutup kemungkinan untuk fokus gizi masyarakat juga berpotensi dikembangkan ke depannya.

Baca Juga: Bupati Karawang Terakhir Lapor LHKPN ke KPK Tahun 2021, Harta Kekayaan Cellica Nurrachadiana Rp 22 Miliar

Halaman:

Editor: Lucky Lukman Nul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X