Begini Keterang Polisi Mengenai Kasus Bocah Kelas 2 SD di Sukabumi Tewas Dikeroyok Senior

RBG.ID - Setelah tiga hari melalui masa kritis, bocah berinisial MHD, akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (20/5) lalu.

Siswa kelas II Sekolah Dasar (SD) yang berusia 9 tahun itu adalah korban pengeroyokan oleh tiga orang kakak kelasnya.

Diduga kasus pengeroyokan menyebabkan tewasnya siswa SD di wilayah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, sedang dalam penanganan kepolisian.

Baca Juga: Detik - Detik Bocah Kelas 2 SD di Sukabumi Meninggal Dunia: Dikeroyok 3 Senior Selama 2 hari Berturut-Turut

Kasar Reskrim pada Polres Sukabumi Kota, AKP Yanto Sudiarto mengatakan, setelah mengetahui kejadian tersebut, pihaknya melakukan pengecekan dan mendatangi keluarga korban.

Kasus ini pun dalam penyelidikan lebih dalam agar mendapatkan titik terang terkait penyebab kematian korban.

“Saat ini, kasusnya sedang dalam proses penyelidikan untuk mengungkap fakta-fakta penyebab meninggalnya MHD itu,” kata Yanto seperti diberitakan Radar Sukabumi (Jawa Pos Group), Minggu (21/05).

Baca Juga: Dua Jasad Bocah yang Tewas Tenggelam di Danau Babelan Kabupaten Bekasi Berhasil Ditemukan

Soal kronologis, Yanto mengaku belum bisa menjawab secara jelas. Sebab, perkaranya masih dalam proses penyelidikan.

“Kami belum bisa memberikan keterangan secara jelas yah, soal kronologisnya. Makanya, untuk mengetahui penyebabnya, kami sedang melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Nah, saat ini baru kita periksa tiga saksi dan itu semua dari pihak keluarga korban,” paparnya.

Setelah melakukan pemeriksaan saksi dari pihak keluarga korban, sambung Yanto, dilanjutkan dengan pemeriksaan kembali pada pihak sekolah dan pihak terkait lainnya.

Baca Juga: Malang! Kelamin Bocah 9 Tahun di Pontianak Terbakar Saat Disunat Dokter

“Ini akan kami lakukan. Karena, berdasarkan pemeriksaan sementara dari pihak keluarga korban, bahwa MHD ini diduga dikeroyok saat berada di sekolah,” ujarnya.

Yanto menyebut, polisi masih mengumpulkan keterangan dan mencari saksi maupun bukti pendukung sekaligus meminta hasil visum dari rumah sakit.