RBG.ID-SUKABUMI, Tak hanya di Jalur Puncak, Bogor, kemacetan parah juga terjadi di jalan jalur Utara Sukabumi pada saat mudik lebaran 2023 dan arus balik. Kemacetan parah ini menjadi catatan penting untuk pemerintah.
Bagimana tidak, yang seharusnya Jakarta Sukabumi bisa ditempuh hanya dua atau tiga jam saja bisa mencapai 8 sampai 10 jam akibat macet di jalur utara khususnya di Exit Tol Bocimi Seksi II Cigombong-Cibadak yang berlokasi di Parungkuda.
Menanggapi hal tersebut, pengamat kebijakan publik UF Center Ujang Fahpulwaton mengatakan, bahwa pembukaan tol bocimi Seksi II bukan solusi untuk mengurangi kemacetan di Jalur Utara Sukabumi, bahkan malah menambah dan memindahkan kemacetan di jalur jalan Arteri hingga merepotkan masyarakat.
Baca Juga: Wisatawan Asal Bogor Nyaris Tewas Digulung Ombak Pantai Karanghawu Sukabumi
“Akibat jalan tol dibuka Seksi II, Jalan Arteri Parungkuda ikut macet. Warga yang beraktifitas terdampak. Yang tadinya cuma 10 menit bisa 2 jam terjebak macet, kan kacau. Solusinya, pemerintah pusat atau daerah harus mempercepat pembangunan jalan Alternatif yang sudah direncanakan. Seperti Jalan Alternatif Ciambar, dan jalan Alternatif Simpang Cikidang ke Kebonrandu Cibadak itu harus segera dibangun di tahun ini, “jelasnya.
Menurutnya, kondisi kemacetan hari ini harusnya menjadi pelajaran bagi pemegang kebijakan agar tidak terjadi di tahun selanjutnya, syukur-syukur kalau pembangunan tol Seksi III Cibadak-Sukabumi barat (Cibolang red) selesai dalam satu tahu, tetapi itu tidak mungkin.
“Kalaupun tidak bisa membuat jalan Alternatif baru secepatnya, jalan alternatif yang sudah ada harus segera dibesarkan dan diperbaiki agar saat kemacetan terjadi bisa terurai dengan baik, jangan sampai terjadi penumpukan yang panjang sampai 5 Kilometer,“ tegasnya.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Jasa Marga Kasih Diskon Tarif Tol 20 Persen dari Semarang ke Jakarta Selama 3 Hari
“Intinya kita sangat menghargai pemerintah pusat dalam pembangunan tol Parungkuda Sukabumi, namun demikian saya berharap ada evaluasi soal pembukaan tol Parungkuda ini, salah satunya dengan segera membua jalan Alternatif saat tol benar-benar dibuka full, ‘jelasnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, diharapkan saat beroperasi di Exit Tol dipasang dengan segera traffic light agar dalam pengaturan lalu lintas terjaga dan kendaraan tidak saling serobot.
“Saya lihat belum ada traffic light, mungkin harus segera dipasang jika memang tol akan segera dibuka secara permanen. Kalau dipasangan traffic light setidaknya memudahkan petugas dilapangan dalam mengatur lalu lintas. Macet ini kan akibat kendaraan tidak bisa diatur saling serobot dan akhirnya macet total," tukasnya.(hnd/RS)
Artikel Terkait
Macet Parah, Mudik dari Bogor ke Sukabumi Ditempuh 7 Jam Perjalanan
Sukabumi Kembali Diguncang Gempa Bumi, Terasa Hingga Cianjur
Terjebak Macet, Ibu Asal Sukabumi Ini Melahirkan dalam Ambulan di Exit Tol Bocimi
Dokter dan Bidan Pulang Kampung, Ibu Hamil di Sukabumi Ini Nyaris Tak Tertolong
50 Ribuan Wisatawan Kunjungi Pantai Selatan Sukabumi Selama Libur Lebaran 2023