Secara teknis, akan ada penutupan area pekerjaan 150 meter dari Sungai Ciliwung ke arah SDN Bangka.
Sebab, kata dia, ada beberapa alat berat yang masuk seperti crane hingga dump truck, sehingga berbahaya jika ada warga melintas.
“Jadi ditutup nggak boleh ada warga melintas. Itu sudah kita sosialisasikan ke kecamatan dan kelurahan,” tandas Rena.
Untuk trotoar, kata dia, masih bisa digunakan hingga batas area pekerjaan. Termasuk kendaraan yang akan diberi fasilitas U Turn baik di sekitaran SDN Bangka maupun Warung Bogor.
Begitpun untuk toko dan pegadang yang ada disekitar lokasi pembangunan Jembatan Otista, sambung dia, akan dibantu oleh Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian.
“Ngebor pun getarannya tidak, karenakan khawatir rumah- rumah warga yang dipinggir kali itu takutnya goyang. Pihak ketiga nantinya juga harus menjamin bahwa tidak ada dampak untuk warga sekitar. Kalau pun berdampak, mereka harus bertanggung jawab nantinya,” tukas dia.(ded)
Artikel Terkait
Jembatan Otista Kota Bogor Direvitalisasi, Safrudin Bima Minta Proyek Tidak Asal-asalan
Survei Dampak Revitalisasi Jembatan Otista, Peneliti UIKA Bilang Begini
Jembatan Otista Kota Bogor Ditutup Sebelum Lebaran, Inilah Profil Otto Iskandardinata
Jembatan Otista Kota Bogor Segera Ditutup, Berikut Perjuangan Otto Iskandardinata Sebelum Kemerdekaan
Tahun Ini Jembatan Otista Kota Bogor Direvitalisasi, Inilah Peran Otto Iskandardinata Pasca Kemerdekaan