Jumat, 31 Maret 2023

Maraknya Tawuran Pelajar di Bogor, KPAD Minta Sistem Pendidikan Dievaluasi

- Kamis, 16 Maret 2023 | 16:25 WIB
Ilustrasi tawuran.
Ilustrasi tawuran.

RBG.ID-CIBINONG, Komisioner Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor, Sofian menilai, fenomena tawuran antar pelajar bisa terjadi karena adanya disistemarisir oleh kelompok pelajar, bukan hanya insidental semata.

Lembaga terkait diminta segera mengevaluasi sistem pendidikan yang dinilai belum mampu mencegah terjadinya tawuran.

"Fenomena tawuran ini bisa diakibatkan eksternal atau internal. Bahkan perbuatan tawuran disistemarisir dalam satu organisasi," ucap Sofian kepada Radar Bogor, Kamis (16/3/2023).

Baca Juga: MUI Geram Maraknya Kasus Pembacokan Pelajar, Sebut Pukulan Buat Pemkot Bogor

Jika benar telah tersistem, kata Sofian, bisa kemungkinan di internal kelompok pelajar telah terbentuk aturan main dan berbagi peran tertentu.

"Di mana bentuk kenakalan ini kemudian dirasionalisir dan dibenarkan sendiri anggota kelompok hingga tindakannya sistematis," jelasnya.

Meski begitu, Sofian berharap tawuran pelajar yang terjadi baik di kota maupun di Kabupaten Bogor hanya bersifat insidensial, nanya dipicu situasi dan kondisi tertentu.

Baca Juga: Pelajar Tewas Dibacok di Simpang Pomad, KCD Kantongi Akun Provokatornya

Lembaga pendidikan baik dinas, satuan pendidikan dan pemerintah daerah juga perlu melakukan evaluasi mengenai sistem pendidikan yang saat ini telah berjalan.

Sejauh mana pendidikan budi pekerti, sikap gotong royong hingga pendidikan agama yang diajarkan kepada pelajar. Di sisi lain masalah tawuran belum menemukan solusi.

"Jangan sampai guru-guru disibukan dengan berbagai administrasi, sehingga minim berada dalam kelas. Apakah ada metode pendidikan secara komprehensif, salah satunya fokus pada kekerasan yang melibatkan pelajar," paparnya.

Mantan Anggota DPRD Kota Bogor itu melihat, aksi tawuran yang baru-baru ini terjadi, yang melibatkan pelajar asal kota dan Kabupaten Bogor menjadi pertanyaan bagi instansi pendidikan.

"Jangan sampai ini jadi ego sektoral, saya belum mendengar apakah koordinasi antara Kota dan Kabupaten Bogor sudah dibahas evaluasi dan ke depan dilakukan tindakan tegas," tegasnya.

Sebagai Komisioner KPAD, Sofian berharap adanya aksi lebih nyata dari Pemkab dan Pemkot Bogor untuk bersinergi memecahkan persoalan tawuran yang terus memakan korban.

Halaman:

Editor: Alpin RBG

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X