Jumat, 31 Maret 2023

MUI Geram Maraknya Kasus Pembacokan Pelajar, Sebut Pukulan Buat Pemkot Bogor

- Rabu, 15 Maret 2023 | 08:55 WIB
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, KH TB Muhidin.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, KH TB Muhidin.

RBG.ID-BOGOR, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, KH TB Muhidin mengungkapkan kekecewaanya terkait kasus pembacokan pelajar SMK Bina Warga 1 di Simpang Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Sebab, di tengah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang menargetkan sebagai kota ramah keluarga, namun kejadian kekerasan yang melibatkan pelajar terus berulang.

"(Kejadian ini) selalu berulang-ulang kali, hampir setiap tahun selalu ada, radikalisme atau tawuran sekolah. Ujung-ujungnya selalu ada korban," kata KH TB Muhidin kepada Radar Bogor, Selasa (14/3/2023).

Baca Juga: Pelajar Tewas Dibacok di Simpang Pomad, KCD Kantongi Akun Provokatornya

Menurut dia, berkaca pada kasus tewasnya pelajar SMK Bina Warga 1, menjadi pukukan bagi pemkot bogor, Polresta Bogor Kota termasuk sekolah yang terlibat.

Dalam kesempatan itu, KH TB Muhidin juga mengkritisi pemkot bogor yang belum dapat maksimal dalam mewujudkan sebagai kota ramah keluarga.

"Ternyata, sampai sekarang kalau dilihat peta di lapangan, manis dilidah ternyata korban terus saja bergelimpangan," ucap dia.

Baca Juga: Ini Tampang Pelaku Pembacokan Pelajar Hingga Tewas di Simpang Pomad Kota Bogor

Atas hal itu, MUI Kota Bogor mengimbau orang tua dapat membimbing, dan mengawasi anak-anaknya agar kejadian tersebut tak berulang.

"Kebetulan ini bulan Syakban, bulan yang mulia dan akan berhadapan dengan Ramadan, semoga sikap yang selama ini (tidak baik) bisa berubah lebih baik lagi," harap dia.

"Dengan masuknya bulan Ramadan, akan lebih tenang, lebih lembut hatinya, karena kebringasan hasil dari hati yang keras, dan lingkungan yang keras. Sehingga melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum negara," sambung dia.

Disisi lain, KH TB Muhidin menilai meski pelaku harus mempertanggung jawabkan perbuatanya, secara usia sebenarnya belum sepatuhnya menjalani hukuman penjara.

Baca Juga: Motif Pembacokan Pelajar di Simpang Pomad, Pelaku Tersulut Emosi Karena Ditantang Via Medsos

"Terus terang saya sebagai ketua MUI merasa miris, dan sedih dengan semuanya, kita berharap semoga ke depan Bogor akan lebih baik lagi anak-anaknya, generasinya sehingga tidak terulang lagi (kejadian kekerasan pelajar)," tukas dia.

Halaman:

Editor: Alpin RBG

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X