RBG.ID - Pencairan dana bantuan sosial (bansos) pemerintah, serempak dicairkan melalui Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) diperuntukan bagi penerima manfaat, agar dapat digunakan untuk membeli sembako berupa karbohidrat, protein, hingga buah.
Namun, di Kecamatan Tenjolaya dan Ciampea, Kabupaten Bogor masih ada warga yang belum memanfaatkannya secara utuh.
Baca Juga: Inilah Daftar Kekayaan Pejabat Pemkot Bogor, Sekda jadi Terkaya, Kadis Koperasi UMKM Termiskin
Wita (27) warga Tenjolaya mengaku, ada oknum yang diduga memotong uang PKH sebesar Rp 100 ribu.
Lebih lanjut ia mengatakan, uang pemerintah seharusnya diterima Rp1.200.000.
“Hanya terima Rp 1.100.000,” ucap dia.
Menurut dia, Kamis (09/03/2023) saat ditanya oknum tersebut berdalih untuk kas dan pengurusan.
Baca Juga: Soal Kekayaan Rp 67,9 Miliar, Sekda Kota Bogor Syarifah: Ibu Lagi Cuti Jumat Besok Baru Masuk
Ia menambahkan, sejumlah warga lainnya mengalami hal yang sama tergantung uang yang didapat dari PKH.
Pemotongan, kata dia, ada yang Rp25 ribu dan Rp 50 ribu.
Hal serupa juga terjadi di Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea.
Baca Juga: Harta Sekda Kota Bogor Rp 67,9 Miliar, Kopel Tegaskan Harusnya Ada Pemeriksaan
Menurut salah satu narasumber yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan mengaku, sejak sepekan lalu ada oknum yang mengumpulkan KKS (kartu keluarga sejahtera) dengan dalih agar seragam.
"Saat pencairan tunai BPNT saya kena administrasi Rp 25 ribu," kata dia.
Artikel Terkait
Ada Bansos PKH, Harga Telur di Kota Bogor Malah Naik jadi Rp31 Ribu
SDM PKH Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur
Pendamping Sosial PKH Harus Pantau Validitas Data KPM
Siap-siap Cair, Simak Cara Cek Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) 2023!
Anggaran Bansos Beras, Telur, dan Ayam PKH Tengah Difinalisasi