Berhasil mengevakuasi sang paman, Iis kembali lagi ke rumah.
Baca Juga: Posko Pengungsian Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Kekurangan Toilet
Tujuannya, ingin menyelamatkan saudaranya.
Namun, akses menuju rumahnya sudah ditutup. Petugas kepolisian berjaga di lokasi.
”Saya mau nyelametin saudara, tapi udah nggak bisa masuk,” tutur Iis. Belakangan, saudaranya tersebut kini menjalani perawatan di RS Koja.
Baca Juga: Polisi Terus Telusuri Sumber Api Penyebab Insiden Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Sementara itu, data sementara hingga pukul 17.30 WIB kemarin, RS Polri telah menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran.
Terdiri atas 9 laki-laki, 5 perempuan, dan 1 kantong berisi bodypart.
Kadivhumas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, posko Disaster Victim and Identification (DVI) Polri telah menerima 10 sampel DNA keluarga korban kebakaran.
Baca Juga: Erick Thohir Singgung Relokasi: Ini Membahayakan Warga Sekitar
Dua jenazah telah teridentifikasi berdasar sidik jari.
”Dari enam sidik jari yang diproses tim Inafis dan tim DVI RS Bhayangkara, dua teridentifikasi,” tuturnya.
Dua jenazah tersebut diketahui bernama Fahrul Hidayatulah, 28, warga Rawabadak, Koja, dan Muhammad Bukhori, 41, warga Rawabadak Selatan, Koja.
Dia menambahkan, RS Polri Kramat Jati menggunakan tiga metode untuk mengungkap identitas jenazah. Yakni, melalui DNA, gigi, dan sidik jari.
Selain korban meninggal, berdasar data yang didapat dari PMI Jakarta Utara pada pukul 12.57 WIB, tercatat 21 orang dilaporkan hilang.
Artikel Terkait
Erick Thohir Pastikan Investigasi Kebakaran Pertamina Plumpang Akan Berjalan Optimal
Pertamina Pastikan Akan Beri Tanggung Jawab Penuh untuk Para Korban Kebakaran Depo Plumpang
Erick Thohir Minta Perusahaan BUMN Seperti PLN, Pertamina Bentuk Tim Risiko Bisnis
Polisi Terus Telusuri Sumber Api Penyebab Insiden Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Posko Pengungsian Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Kekurangan Toilet