Menanggapi kritik tersebut, BNPB melalui Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan, Abdul Muhari, memberikan pembaruan situasi.
Ia menyampaikan bahwa akses menuju Aceh Tamiang kini sudah dapat ditembus melalui jalur darat.
“Aceh Tamiang sudah bisa ditembus dari Langkat dan Sumatera Utara,” kata Muhari dalam pernyataan resmi pada Sabtu, 6 Desember 2025.
BNPB mengklaim proses distribusi logistik dan perbaikan darurat sedang dipercepat di dua kabupaten terdampak utama.
Bantuan berupa bahan bakar, logistik harian, serta dukungan kelistrikan telah dikirim ke lokasi.
PLN juga menyalurkan genset untuk menunjang operasional fasilitas kesehatan yang mulai berfungsi kembali, termasuk RSUD yang tengah dibersihkan untuk operasional penuh.
Aceh Tamiang merupakan salah satu wilayah dengan kerusakan terberat.
Selain pemukiman yang terendam, sejumlah fasilitas publik turut terdampak, termasuk jembatan penghubung Nagan Raya dan Aceh Tengah yang putus diterjang banjir pada 5 Desember 2025.
Dalam kunjungan lapangan, Mualem melihat langsung skala kerusakan dari udara.
Ia menyebut beberapa permukiman bahkan kini berada di tengah aliran sungai akibat perubahan kontur sungai pascabanjir.
“Kita akan mempercepat akses, terutama jembatan yang putus karena ini yang paling parah,” ujarnya dalam rekaman video yang diunggah Jumat, 5 Desember 2025.
Ia juga meminta pemerintah daerah segera merinci kerusakan agar percepatan perbaikan dapat dilakukan.
“Pak Bupati tolong catat berapa rumah, jembatan, dan jalan yang rusak supaya cepat-cepat kita perbaiki,” tutupnya.***
Artikel Terkait
Bupati Bogor Dorong Penanganan Banjir dari Hulu ke Hilir dengan Kolaborasi Lintas Sektor
Bupati Bogor Rudy Susmanto Tandatangani MOU Penanganan Banjir Bersama Gubernur Jabar, BBWS, dan PSDA
Resmi Jadi Duda, Pratama Arhan Banjir Dukungan Melalui DM dari Cewek Genit, "Semangat Sayang!"
Banjir Visual! Sinopsis Film Avatar Fire and Ash (2025) Petualangan di Dunia Pandora yang Memukau
Tinjau Progres Pembangunan, Rudy Susmanto Berharap Bendungan Cibeet dan Cijurey Jadi Solusi Irigasi dan Banjir
Korban Meninggal Banjir Bali Bertambah Jadi 14 Jiwa, Dua Orang Masih Hilang